Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Perpanjang Libur Lebaran Sekolah Jadi 20 Hari, Dimulai 21 Maret!

Kemenag memajukan hari libur Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 bagi sekolah dari 24 Maret 2025, menjadi 21 Maret 2025.
Kegiatan belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 14 Jakarta, Senin (16/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Kegiatan belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 14 Jakarta, Senin (16/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) resmi memajukan hari libur Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 bagi sekolah. Semula, libur lebaran dimulai pada 24 Maret 2025, namun kini diubah mulai 21 Maret 2025. Alhasil, libur lebaran sekolah terhitung 20 hari. 

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya mengupayakan waktu masa libur lebaran lebih panjang dalam rangka menambah rentang perjalanan mudik sehingga diharapkan dapat mengurai kemacetan. 

"Tadinya kita sepakati edaran pertama itu tanggal 24 Maret 2025, tapi karena madrasah liburnya lebih ada hari Jumat, disitu ada hari Jumat, Sabtu ya makanya kita ubah itu menjadi 21 Maret 2025," ujar Nasaruddin dalam keterangan resminya, Minggu (16/3/2025). 

Imam Besar Masjid Istiqlal berharap terdapat rentang waktu untuk masyarakat dalam perjalanan mudik sehingga dapat menghindari puncak kemacetan arus mudik maupun balik lebaran 2025.

"Dengan demikian rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi," jelasnya.

Selain itu, Kementerian Agama juga berupaya membantu kelancaran mudik dengan mengoptimalkan peran masjid sebagai posko Lebaran di jalur-jalur yang dilalui pemudik. 

"Masjid-masjid yang dilewati jalur pemudik itu diharapkan menyiapkan air minum gratis, karena di dalam hukum Islam itu, musafir itu adalah mujahid, musafir itu sangat berpahala kita kalau kita beri makan dan beri minum," tuturnya.

Tak hanya itu, Menag juga mengimbau pengurus masjid untuk menyediakan berbagai fasilitas bagi pemudik, seperti dapur kecil bagi ibu menyusui, tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang untuk mengisi daya handphone atau motor listrik. 

"Kami mencoba untuk berkoordinasi dengan para pengurus masjid agar diperbaiki toiletnya, karena kalau kita mengandalkan semuanya di rest area, di tol-tol tertentu, itu nanti akan terjadi penumpukan. Jadi nanti kita akan menciptakan satu kondisi di masjid itu juga sebagai tempat pemberhentian yang paling bagus," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper