Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Perancis tengah digemparkan dengan temuan bom seberat 500 kilogram di stasiun Gare du Nord, Paris hingga menyebabkan layanan kereta sempat terganggu.
Bom yang diduga sisa peninggalan Perang Dunia II itu memiliki panjang 1 meter dan berat 500 kilogram. Menurut laporan operator kereta nasional Prancis (SNCF), bom ditemukan terkubur 2 meter di bawah tanah di tengah jalur kereta.
Wilayah tempat ditemukannya bom, terletak di pinggiran Saint-Denis di utara Paris, dikenal sebagai lokasi puing-puing peninggalan Perang Dunia II. Menurut laporan SNCF, bom ditemukan sekitar pukul 03.30 pagi waktu setempat.
“Jika semuanya aman dan kami mendapat lampu hijau dari kepolisian, beberapa layanan bisa kembali beroperasi pada pukul 4 sore ini,” kata Menteri Transportasi Prancis Philippe Tabarot dikutip dari Bloomberg, Sabtu (8/3/2025).
SNCF menambahkan kereta yang berangkat dan tiba di Gare du Nord, termasuk jalur komuter Prancis bakal kembali beroperasi setelah penjinakan bom selesai.
Di sisi lain, beberapa kereta berkecepatan tinggi dialihkan ke stasiun Gare de Lyon.
Baca Juga
Sementara itu, Eurostar menyatakan bakal melanjutkan kembali layanan kereta dari dan menuju Paris pada hari ini waktu setempat usai sempat terhenti akibat ditemukannya bom era Perang Dunia II di bawah rel di luar ibu kota Prancis.
Mengutip dari Bloomberg, temuan bom itu menyebabkan lalu lintas sementara berhenti di stasiun Gare du Nord.
Eurostar juga menyatakan bakal menambah 1 layanan baru di masing-masing arah antara Paris dan London pada Sabtu, waktu setempat.
Perusahaan kereta itu sebelumnya membatalkan layanan pada Jumat setelah perbaikan jalur belakangan menemukan bom berbahaya itu.
Eurostar sebelumnya juga mengumumkan bahwa layanan Brussels-Marne La Vallée, London-Brussels, dan London-Amsterdam tetap beroperasi seperti biasa.