Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan Biden Dihapus, Trump Kirim 900 Kg Bom untuk Israel

Donald Trump hapus kebijakan Biden dan siap kirim 2.000 pon atau sekitar 907 kg bom untuk Israel.
Tentara Israel berjalan di dekat tank di tengah konflik Israel dan Hamas di dekat Perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 9 Mei 2024./Reuters
Tentara Israel berjalan di dekat tank di tengah konflik Israel dan Hamas di dekat Perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 9 Mei 2024./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump siap mengirimkan bom untuk membantu Israel.

Ia memastikan pada Sabtu (25/1) bahwa banyak hal yang telah dipesan dan dibayar oleh Israel, tetapi belum dikirim oleh Joe Biden, yang sekarang sedang dalam perjalanan.

Di bawah kebijakannya, AS siap mengirim 1.800 bom MK-84 seberat 2.000 pon atau sekitar 907 kg, yang sebelumnya tertunda selama berbulan-bulan.

Pernyataan Trump di media sosial Truth Social muncul setelah keputusan Pentagon untuk mencabut penangguhan pengiriman amunisi yang diberlakukan pada Mei lalu oleh pemerintahan Biden.

Situs web Amerika Serikat, Axios melaporkan bahwa penundaan tersebut dicabut setelah pejabat Israel diberitahu oleh Pentagon pada hari Jumat.

Bom seberat 2.000 pon itu sebelumnya disimpan di AS dan diperkirakan akan dikirimkan dalam beberapa hari mendatang.

Sebelumnya, Biden memutuskan untuk menunda pengiriman bom sebagai bentuk protes terhadap aksi militer Israel di kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, telah memicu salah satu krisis paling signifikan dalam hubungan AS-Israel selama serangan Israel terhadap wilayah tersebut.

Adapun PM Israel Benjamin Netanyahu, memanfaatkan penundaan tersebut sebagai alat politik dengan menggalang dukungan dari anggota parlemen Republik AS yang mengkritik sikap Biden.

Meskipun pada saat itu penundaan diberlakukan karena kekhawatiran terhadap potensi korban sipil di Gaza.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper