Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump siap mengirimkan bom untuk membantu Israel.
Ia memastikan pada Sabtu (25/1) bahwa banyak hal yang telah dipesan dan dibayar oleh Israel, tetapi belum dikirim oleh Joe Biden, yang sekarang sedang dalam perjalanan.
Di bawah kebijakannya, AS siap mengirim 1.800 bom MK-84 seberat 2.000 pon atau sekitar 907 kg, yang sebelumnya tertunda selama berbulan-bulan.
Pernyataan Trump di media sosial Truth Social muncul setelah keputusan Pentagon untuk mencabut penangguhan pengiriman amunisi yang diberlakukan pada Mei lalu oleh pemerintahan Biden.
Situs web Amerika Serikat, Axios melaporkan bahwa penundaan tersebut dicabut setelah pejabat Israel diberitahu oleh Pentagon pada hari Jumat.
Bom seberat 2.000 pon itu sebelumnya disimpan di AS dan diperkirakan akan dikirimkan dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga
Sebelumnya, Biden memutuskan untuk menunda pengiriman bom sebagai bentuk protes terhadap aksi militer Israel di kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, telah memicu salah satu krisis paling signifikan dalam hubungan AS-Israel selama serangan Israel terhadap wilayah tersebut.
Adapun PM Israel Benjamin Netanyahu, memanfaatkan penundaan tersebut sebagai alat politik dengan menggalang dukungan dari anggota parlemen Republik AS yang mengkritik sikap Biden.
Meskipun pada saat itu penundaan diberlakukan karena kekhawatiran terhadap potensi korban sipil di Gaza.