Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan segera memasuki 100 hari pertama masa kerjanya setelah dilantik pada 20 Oktober 2024.
Sejak hari pertama kerjanya sebagai wapres, Gibran tidak terlalu banyak berkomentar dan muncul ke publik meski sempat membantu tugas presiden saat ditinggal kunjungan kerja ke luar negeri.
Pada saat Presiden Prabowo Subianto lebih aktif membuat kebijakan-kebijakan strategis dan menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara luar, Gibran lebih banyak aktif pada kegiatan populis dengan melakukan tinjauan di dalam negeri.
Gibran lebih banyak aktif meninjau pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang masih berjalan. Di samping itu, Gibran juga banyak mengunjungi korban-korban bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu.
Pada awal masa kerjanya, dia langsung membuat gebrakan untuk menampung keluhan-keluhan dari masyarakat.
Dia menggagas program dengan 'Lapor Mas Wapres' yang dibuka sejak 11 November 2024. Layanan aduan tersebut diberikan untuk masyarakat umum yang dapat diakses langsung dengan mendatangi Istana Wakil Presiden.
Baca Juga
Selain itu, masyarakat juga menyampaikan keluhan dan aspiresi melalui pesan WhatsApp.
Wapres mempersilakan masyarakat yang berkepentingan melapor untuk datang secara langsung ke Istana Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat.
Layanan laporan di Istana Wakil Presiden dibuka pada Senin hingga Jumat, jam 08.00 hingga 14.00 WIB.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan layanan pengaduan merupakan ide dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Kalau bentuknya ya dari Pak Wapres [Gibran], tapi bahwa semangatnya komitmennya itu menjadi semangat kita bersama-sama bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran ini,” tuturnya.
Prasetyo menambahkan tidak ada masukan secara langsung yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto terhadap layanan pengaduan tersebut. Justru, menurutnya, hal itu menjadi semangat yang baik.
Hal ini karena, lanjut dia, pemerintahan ingin mendengarkan dan membuka sekat-sekat komunikasi pemerintah dengan masyarakat secara langsung.
“Seluruh mekanisme kita coba jajaki melalui struktur kementerian, kita mempererat komunikasi sebagaimana beliau [Prabowo] sampaikan kita mesti meninggalkan hal hal yang feodal dan birokratis itu. Karena beban masalah masyarakat tidak direspons dengan cepat. Saya kira semangatnya bagus sekali,” jelasnya.
Berdasarkan penelusuran Bisnis melalui laman lapormaswapres.id, registrasi layananan pengaduan secara tatap muka terpantau padat.
Pasalnya, jadwal reservasi layanan pengaduan 'Lapor Mas Wapres' untuk Januari sampai dengan April 2025 sudah tidak ada yang tersedia. Untuk kuota layanan yang tersedia ada pada 13 Mei 2025.
Sebelumnya, berdasarkan penjelasan pihak Istana, layanan aduan masyarakat tersebut memiliki kuota harian. Pada hari pembukaannya Senin (11/11/2024), layanan tersebut dilaporkan telah melebihi kuota harian.
Kuota awal ditetapkan hanya 50 pelapor, kemudian kuota bertambah menjadi lebih dari 60 pelapor.