Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pidato Perdana Donald Trump: Kemunduran Amerika Telah Berakhir!

Donald Trump sesumbar bahwa kemunduran Amerika telah berakhir dalam pidato perdana usai resmi dilantik pada Senin (20/1/2025) waktu setempat.
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Julia Demaree Nikhinson
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Julia Demaree Nikhinson

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sesumbar bahwa kemunduran Amerika telah berakhir dalam pidato perdana usai resmi dilantik pada Senin (20/1/2025) waktu setempat. 

Mengutip Reuters, Trump menyampaikan hal itu di gedung Capitol AS, simbol demokrasi AS yang sempat diserbu oleh pendukung Trump usai kalah dari Joe Biden dalam Pilpres 2020 lalu.

“Sejak saat ini, kemunduran Amerika berakhir,” tutur Trump dalam kesempatan tersebut. 

Trump memang sejak awal lebih berorientasi ke internal AS. Salah satu semboyan yang terkenal dan menjadi tagline kampanyenya dalam sekian pemilihan presiden adalah 'Make America Great Again'. Semboyan kampanyenya itu cukup efektif untuk meraup dukungan publik.

Tak hanya itu, Trump juga terkadang acuh terhadap konsesus global. Bagi Trump, kepentingan AS menjadi prioritas utama, terutama untuk isu ekonomi, imigrasi, dan politik keamanan. Tidak banyak peperangan terjadi di era pertama Trump berkuasa. Ketegangan lebih condong ke persoalan ekonomi. 

Adapun, selama pidato pelantikannya tersebut, Trump menyinggung berbagai isu, termasuk insiden penembakan yang hampir saja merenggut nyawanya Juli 2024 lalu. 

“Saya diselamatkan oleh Tuhan untuk membuat Amerika hebat lagi,” jelas Trump. 

Trump kemudian menyampaikan perintah eksekutif yang luas, mulai dari memperluas wilayah Amerika, mengekang imigrasi, meningkatkan produksi bahan bakar fosil dan mencabut peraturan lingkungan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper