Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Hadiri Kebaktikan di Gereja Jelang Dilantik Jadi Presiden AS

Donald Trump melakukan kebaktian di Gereja St. John di Washington DC, Amerika Serikat menjelang pelantikannya sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat.
Presiden terpilih AS Donald Trump dan istrinya Melania Trump tiba untuk menghadiri kebaktian di Gereja St. John pada Hari Pelantikan masa jabatan kedua Donald Trump sebagai presiden di Washington, AS, 20 Januari 2025. REUTERS/Jeenah Moon
Presiden terpilih AS Donald Trump dan istrinya Melania Trump tiba untuk menghadiri kebaktian di Gereja St. John pada Hari Pelantikan masa jabatan kedua Donald Trump sebagai presiden di Washington, AS, 20 Januari 2025. REUTERS/Jeenah Moon

Bisnis.com, JAKARTA - Donald Trump melakukan kebaktian di Gereja St. John di Washington DC, Amerika Serikat menjelang pelantikannya sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025) pagi waktu setempat.

Melansir Reuters, Senin (20/1/2025), kebaktian di gereja St. John's di Washington merupakan tradisi menjelang pelantikan Presiden AS.

Trump tampak tiba di Gereja St. John's sekitar pukul 8.43 pagi waktu setempat didampingi oleh istrinya, Melania Trump. Mereka disambut oleh seorang pendeta di luar gereja di Lafayette Square, tepat di seberang Gedung Putih.

Selain itu, calon Wakil Presiden (Wapres) AS, JD Vance bersama istrinya juga tampak telah tiba di Gereja St. John.

Sejumlah jajaran calon menteri kabinet pada pemerintahannya nanti juga turut hadir di Gereja St. John. Tidak hanya itu, melansir ABC News, sejumlah petinggi perusahaan raksasa teknologi juga tampak hadir.

Para petinggi raksasa teknologi yang hadir misalnya, Elon Musk pemilik SpaceX & Tesla. Kemudian, Tim Cook yang merupakan CEO Aplle hingga Mark Zuckerberg yang merupakan pendiri Facebook.

Sebelum melakukan kebaktian di Gereja St John, Donald Trump terlebih dulu bermalam di Blair House yang terletak di dekat Gedung Putih. Sudah menjadi tradisi bahwa calon Presiden AS dan Wapres AS bakal bermalam di Blair House sebelum resmi dilantik esok harinya.

Trump mengatakan pada hari pertamanya menjabat sebagai Presiden, dia bakal memberikan pengampunan atau amnesti kepada sekitar 1.500 orang yang didakwa terkait dengan insiden kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.

Dalam kasus kerusuhan di Gedung Capitol AS, sejumlah pendukung Trump ditetapkan sebagai tersangka untuk berbagai pasal mulai dari perusakan properti pemerintah Amerika, menerobos properti pemerintah secara paksa, hingga pembunuhan.

Ada sekitar lima orang yang tewas dan puluhan petugas polisi terluka dalam insiden tersebut. Kerusuhan terjadi saat Kongres bertemu untuk meratifikasi kemenangan pemilihan presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Di sisi lain, Presiden Joe Biden menjelang akhir jabatannya memberikan pengampunan kepada anggota parlemen dan staf kongres yang menyelidiki kerusuhan tersebut, bersama dengan petugas polisi yang bersaksi.

Sebagai informasi, Trump yang saat ini berusia 78 tahun akan menjadi presiden tertua yang pernah dilantik. Mengutip dari US News pada Senin (20/1/2025), Donald Trump telah berjanji melakukan berbagai hal di hari pertama kerjanya seperti mengakhiri perang Rusia di Ukraina, menindak tegas imigrasi ilegal, bahkan ada hari di mana dia menyebut dirinya sebagai “diktator”.

Meski demikian, beberapa janji tersebut mungkin terlihat lebih realistis dibandingkan dengan yang lainnya. Rencana dari janji ini menunjukkan prioritas Trump yang bakal kembali ke Gedung Putih (The White House).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper