Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Penyakit Pernafasan Akut Meningkat, China Tingkatkan Kewaspadaan

Otoritas pengendalian penyakit China sedang menguji coba sistem pemantauan untuk pneumonia misterius atau yang belum diketahui penyebabnya
Pneumonia alias paru-paru basah/ayosehatkemkes
Pneumonia alias paru-paru basah/ayosehatkemkes

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas pengendalian penyakit China sedang menguji coba sistem pemantauan untuk pneumonia misterius atau yang belum diketahui penyebabnya.

Langkah untuk membangun sistem khusus ini ditujukan untuk membantu pihak berwenang menyiapkan protokol yang lebih baik dalam menangani patogen yang tidak diketahui.

Dilansir dari CNA, Jumat (27/12/2024), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China akan menetapkan prosedur bagi laboratorium untuk melaporkan dan bagi badan pengendalian dan pencegahan penyakit untuk memverifikasi dan menangani kasus.

Adapun, data penyakit pernapasan akut menunjukkan tren kenaikan infeksi keseluruhan pada periode 16-22 Desember 2024, menurut pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis (26/12/2024).

Kasus terkini yang terdeteksi meliputi patogen seperti rhinovirus dan human metapneumovirus, dengan kasus human metapneumovirus di antara orang di bawah usia 14 tahun menunjukkan tren peningkatan, terutama di provinsi utara.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan National Business Daily yang didukung negara, seorang ahli pernapasan di sebuah rumah sakit Shanghai memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan obat antivirus secara sembarangan untuk melawan metapneumovirus manusia, yang belum ada vaksinnya tetapi gejalanya menyerupai flu biasa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper