Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin Ancam "Hancurkan" Ukraina setelah Serangan Pesawat di Kazan

Presiden Rusia Vladimir Putin ancam beri serangan berkali-kali lipat untuk "hancurkan" Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan melakukan pembalasan lebih kejam setelah drone Ukraina menyerang bangunan tempat tinggal di Kazan.

“Siapa pun, dan seberapa sebesaran apapun upaya mereka untuk menghancurkan, mereka sendiri akan menghadapi kehancuran berkali-kali lipat dan akan menyesali apa yang mereka coba lakukan di negara kita,” kata Putin berpidato di depan pemimpin lokal Tatarstan dalam upacara pembukaan jalan pada Minggu (22/12/2024), dikutip dari Al Jazeera.

Diketahui pada Sabtu pagi, enam drone Ukraina menyerang bangunan perumahan di Kazan. Kemudian drone ketujuh menyerang fasilitas industri.

Tidak ada korban luka akibat serangan yang dilaporkan secara resmi. Namun laporan media mengindikasikan bahwa tiga orang menderita luka akibat pecahan kaca jendela.

Namun saat ini Ukraina belum mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di Kazan. Namun Rusia menganggap serangan Kazan sebagai respons terhadap serangan rudal di Kyiv.

Putin sebelumnya mengancam akan menargetkan pusat kota Kyiv dengan rudal balistik hipersonik sebagai tanggapan atas serangan Ukraina di wilayah Rusia.

Ancaman Putin muncul ketika Rusia mengklaim kemajuan baru di medan perang di Ukraina timur.

Kementerian Pertahanan mengatakan melalui Telegram bahwa pasukannya telah “membebaskan” desa Lozova di wilayah timur laut Kharkiv dan Krasnoye – yang disebut Sontsivka di Ukraina.

Wilayah Donetsk dekat dengan pusat sumber daya Kurakhove, yang hampir dikepung oleh Rusia dan akan menjadi hadiah utama dalam upaya Moskow untuk menguasai seluruh wilayah Donetsk.

Rusia pun telah mempercepat kemajuannya di wilayah timur Ukraina dalam beberapa bulan terakhir, di mana pihaknya berupaya mengamankan sebanyak mungkin wilayah sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump berkuasa pada bulan Januari.

Pasalnya Partai Republik berjanji untuk segera mengakhiri konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina, tanpa mengusulkan syarat-syarat konkrit untuk gencatan senjata atau perjanjian damai.

Tentara Moskow mengklaim telah merebut lebih dari 190 permukiman di Ukraina tahun ini, dan Kyiv berjuang untuk mempertahankan garis pertahanan di tengah kekurangan tenaga kerja dan amunisi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper