Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte pada Kamis (12/12/2024) memperingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin ingin melakukan perang berkepanjangan dengan negara lain selain Ukraina.
Rutte menyebut Putin ingin melakukan tindakan serupa terhadap negara-negara Eropa lain, seraya mendesak Eropa untuk meningkatkan belanja pertahanan.
“Sudah waktunya untuk beralih ke pola pikir masa perang,” kata Rutte kepada para pakar dan analis keamanan di lembaga pemikir Carnegie Europe di Brussels, dikutip dari AP News, Sabtu.
Dia mengatakan masyarakat harus bersiap menghadapi kemungkinan bahwa Rusia mungkin akan mencoba menggunakan “kawanan drone” di Eropa, yang mana hal ini menimbulkan dampak mematikan di Ukraina.
"Putin “berusaha menghancurkan kebebasan dan cara hidup kita,” kata Rutte.
Mantan perdana menteri Belanda ini menyebutkan serangan Rusia terhadap Georgia pada tahun 2008, aneksasi Semenanjung Krimea di Ukraina pada tahun 2014, dan invasi besar-besaran yang dilancarkan hampir tiga tahun lalu.
Baca Juga
“Berapa banyak lagi peringatan yang kita perlukan? Kita harus sangat prihatin. Rusia sedang mempersiapkan konfrontasi jangka panjang. Dengan Ukraina, dan bersama kami,”
Pidato pengukuhan Rutte disampaikan dua bulan setelah ia menjabat sebagai pejabat tinggi sipil NATO.
Sejalan dengan itu, Rutte juga sempat menyampaikan bahwa Putin berniat menghapus Ukraina dan peta dunia.
“Dengan semua ini, pencegahan kita bagus – untuk saat ini. Namun yang saya khawatirkan adalah hari esok,” katanya. Ia pun turut memperingatkan bahwa pihaknya belum siap menghadapi apa yang akan terjadi dalam empat hingga lima tahun ke depan.
“Apa yang terjadi di Ukraina juga bisa terjadi di sini, dan apa pun hasil perang ini, kita tidak akan aman di masa depan kecuali kita siap menghadapi bahaya,” tambah Rutte.