Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa alokasi anggaran untuk sektor pendidikan yang digelontorkan kabinetnya menjadi yang paling tinggi dibandingkan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
Hal ini disampaikannya dalam agenda puncak Perayaan Hari Guru Nasional di Velodrome Rawamangun, Universitas Negeri Jakarta Gedung B, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
“Tidak tanggung-tanggung saya kira pertama kali dalam sejarah Indonesia. Alokasi pendidikan dalam APBN pada tahun 2025 adalah yang tertinggi dalam sejarah Republik ini berdiri,” ujarnya dalam forum tersebut.
Prabowo menekankan bahwa pemerintahannya ingin menghilangkan kemiskinan melalui pendidikan.
Kendati demikian, dia membandingkan bahawa di banyak negara fokus prioritas pemerintahan lebih berfokus terhadap sektor pertahanan. Misalnya, Amerika Serikat yang anggarannya mendekati 60% untuk keamanan Negaranya. Begitu juga dengan India yang fokus di sektor senada.
“Kalau kita jujur dalam UUD 1945 dalam pembukaannya, tujuan nasional yang ditetapkan pendiri bangsa adalah melindungi jadi unsur pertahanan, tetapi kami yang menerima mandat dari rakyat, dalam koalisi merah putih, kami menempatkan pendidikan nomor 1 dalam APBN kita,” tuturnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa untuk meningkatkan layanan pendidikan yang bermutu dan merata, maka pada 2025, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp17,15 triliun untuk melakukan rehabilitasi perbaikan dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta.
“Dan dana ini akan dikirim langsung ke sekolah-sekolah, Cash, transfer. Sehingga setiap sekolah akan melakukan swakelola sehingga nilai bantuan itu lebih bermanfaat,” tuturnya.
Tak hanya itu, dia menekankan bahwa anggaran untuk kesejahterahan guru aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN naik pada 2025 menjadi Rp81,6 triliun. Atau mengalami peningkatan sebanyak Rp16,7 triliun dari anggaran 2024.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu melanjutkan bahwa untuk kesejahterahan guru, pemerintah juga akan mendorong dengan melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 806.486 guru ASN dan Non ASN.
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Keuangan, anggaran prioritas yang diusung dalam APBN 2025 bertujuan mendorong tercapainya agenda pembangunan.
Alokasi prioritas tersebut mencakup sektor pendidikan sebesar Rp724,3 triliun; perlindungan sosial Rp504,7 triliun; infrastruktur Rp400,3 triliun; kesehatan Rp197,8 triliun; ketahanan pangan Rp139,4 triliun; serta hukum dan hankam Rp375,9 triliun.