Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Crazy Rich India Gautam Adani Bantah Tuduhan Jaksa AS soal Keterlibatan Suap

Adani Group menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan menambahkan bahwa mereka akan mencari semua jalan hukum yang mungkin untuk membela diri.
CEO Adani Group Gautam Adani/Business Insider
CEO Adani Group Gautam Adani/Business Insider

Bisnis.com, JAKARTA - Adani Group membantah tuduhan jaksa AS bahwa miliarder dan pendirinya, Gautam Adani, serta para pembantunya terlibat dalam skema suap senilai lebih dari US$250 juta untuk memenangkan kontrak energi surya di India.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bloomberg pada Kamis (21/11/2024), Adani Group menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan menambahkan bahwa mereka akan mencari semua jalan hukum yang mungkin untuk membela diri.

Adani, yang merupakan orang terkaya kedua di Asia, dan terdakwa lainnya didakwa dalam dakwaan oleh jaksa federal pada hari Rabu atas lima perbuatan, termasuk janji untuk membayar suap kepada pejabat pemerintah India untuk kontrak energi surya, dan menyembunyikan rencana tersebut saat mereka berupaya mengumpulkan uang dari investor Amerika.

Keponakan Adani, Sagar R. Adani, dan Vneet S. Jaain, keduanya eksekutif di sebuah perusahaan energi terbarukan India, juga dituduh melanggar undang-undang federal. Tidak ada satu pun terdakwa yang ditahan.

Saham Adani Group anjlok di India pada Kamis waktu setempat. Misalnya, perusahaan andalan Adani Enterprises Ltd. anjlok sebesar 23% ke level terendah dalam setahun, sementara Adani Green anjlok lebih dari 19%.

Dakwaan tersebut muncul ketika grup perusahaan Adani pulih dari klaim short-seller Hindenburg Research bahwa konglomerat tersebut memanipulasi harga sahamnya dan melakukan penipuan akuntansi. Kelompok ini dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan sahamnya telah naik kembali dari penurunan awal yang disebabkan oleh laporan tersebut.

Selain kehadirannya yang monolitik di India, dengan pelabuhan, bandara, jaringan listrik, dan pembangunan jalan raya, Adani Group menarik modal dari seluruh dunia.

Adani juga memiliki hubungan politik yang erat dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, sedemikian rupa sehingga kekayaannya anjlok hampir US$25 miliar sehari setelah aliansi politik yang dipimpin Modi gagal meraih kemenangan telak dalam pemilu yang diprediksi oleh exit poll pada pemilu awal tahun ini. 

Baik Modi maupun Adani berasal dari negara bagian Gujarat di India barat dan tumbuh bersama-sama, dengan bisnis taipan yang luas ini dibangun selaras dengan prioritas pembangunan negara Modi di bidang infrastruktur, energi ramah lingkungan, pertahanan, dan layanan digital.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper