Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela hari kedua penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11/2024).
Prabowo bertemu dengan Macron di tempat khusus yang disediakan di area Museu de Arte Moderna. Presiden ke-8 RI itu turut didampingi sejumlah menteri yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Pertemuan itu berlangsung singkat di sela-sela Sesi Ketiga Pertemuan Pemimpin Negara G20 serta Sesi Penutup dan Penyerahan Kepemimpinan G20 dari Brasil ke Afrika Selatan. Prabowo dan Macron langsung kembali ke ruangan pertemuan KTT setelah bertemu secara bilateral.
"How are you? Once again congratulations for your inauguration [Bagaimana kabar anda? Sekali lagi, selamat atas pelantikan anda]," ujar Macron kepada Prabowo.
"Thank you very much. And also thank you for sending you special envoy [Terima kasih banyak. Dan juta terima kasih telah mengirimkan utusan khusus anda]," balas Prabowo.
Adapun Prabowo tak banyak memerinci apa saja hasil pertemuannya dengan Macron. Namun, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan bahwa Indonesia dan Prancis memiliki banyak kerja sama bilateral.
Baca Juga
Hal itu diungkap oleh Prabowo sebelum bertolak ke Inggris dari Brasil.
"Kita banyak kerja sama sama Prancis. Banyak kemajuan," tuturnya.
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia cukup banyak melakukan impor dari Prancis. Nilai impor RI dari Prancis tercatat sebesar US$1,35 miliar pada 2020; US$1,27 miliar (2021); US$1,33 miliar (2022); US$1,66 miliar; serta US$1 miliar (2024).
Sementara itu, ekspor RI ke Prancis tercatat sebesar US$916,2 juta di 2020; US$1 miliar (2021); US$1 miliar (2022); US$925 juta (2023); serta US$713 juta (2024).