Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Israel mencatatkan anggaran belanja perang menyebabkan defisit anggaran negara membengkak pada Oktober 2024.
Dilansir dari data realisasi anggaran negara Israel pada Oktober 2024, belanja senjata untuk perang membuat defisit anggaran negara Israel secara kumulatif selama 12 bulan melonjak ke 154,1 miliar New Israeli Shekel (NIS) (setara dengan US$41,1 miliar atau Rp649,38 triliun dengan kurs Rp15.800 per dolar AS). Nilai defisit itu setara dengan 7,9% terhadap PDB Israel.
Secara terperinci, ekonomi Israel mencatatkan defisit 7,6% pada Oktober dengan realisasi senilai 11,2 miliar NIS atau setara dengan US$3 miliar pada Oktober 2024. Kendati demikian, realisasi defisit ekonomi Israel pada Oktober tercatat berkurang jika dibandingkan dengan September 2024 sebesar 8,5%.
Apabila dibandingkan dengan periode tahun berjalan atau Januari-Oktober 2023, defisit hanya tercatat sebesar 26,9 miliar NIS.
Kementerian Keuangan Israel memproyeksikan sepanjang 2024 nilai defisit secara kumulatif mencapai 104,1 miliar NIS atau setara dengan US$27,72 miliar.
Adapun total pendapatan negara yang dicatat oleh Israel pada Oktober 2024 yakni 41,3 miliar NIS. Sepanjang tahun berjalan, nilainya mencapai 398,6 miliar NIS atau tumbuh 7,4% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
Baca Juga
Sementara itu, total belanja di luar utang pada Oktober 2024 mencapai 52,5 miliar NIS. Kemudian, secara YtD, belanja pemerintah Israel nilainya mencapai 502,7 miliar NIS atau tumbuh 26,3% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Untuk diketahui, eskalasi kekerasan di Gaza oleh militer Israel meningkat setelah serangan 7 Oktober 2023 yang dilakukan oleh Hamas. Sebanyak 1.200 warga Israel meninggal dunia, dan 253 orang ditawan.
Akibatnya, aksi militer Israel sejak itu telah menyebabkan 43.500 warga Palestina meninggal dunia berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Gaza.
Hal itu terlihat dari eskalasi aktivitas militer Israel sejak akhir 2023. Defisit anggaran negara Israel pun melebar dari sejak November sebesar 3,3% terhadap PDB, menjadi 4,2% terhadap PDB di Desember 2023.
Pada saat itu, defisit anggaran Israel sudah melebar secara kumulatif selama 12 bulan sebesar 77,5 miliar NIS. Pada Desember 2023 saja sudah tercatat sebesar 33,8 miliar NIS.
Nilai defisit anggaran selama 12 bulan kumulatif 2023 itu setara dengan 4,2% terhadap PDB. Nilainya pun melonjak dari periode yang sama di 2022 yakni 9,9 miliar NIS.