Kekosongan Kekuatan Global
Adapun, Wong menyebut China kemungkinan akan memperkuat hubungan dengan negara-negara Selatan atau global south, Eropa dan Asia Timur Laut jika Trump menang. Hal ini mengingat kebijakan luar negeri Trump yang transaksional, isolasionis, anti-globalis dan anti-multilateral.
Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi mencapai pemulihan hubungan yang jarang terjadi pada bulan lalu, sementara Beijing secara tentatif telah menghubungi pemerintahan baru Jepang pada musim gugur ini setelah hubungan yang tegang selama bertahun-tahun.
“China mengharapkan pemerintahan Trump yang kedua untuk lebih melepaskan diri dari perjanjian dan komitmen internasional, sehingga menciptakan peluang bagi China untuk memperluas pengaruhnya dalam kekosongan kekuasaan yang sedang berkembang,” tambah Zhao.
Trump telah membuat bingung Taiwan yang memerintah secara demokratis dengan mengatakan Taiwan harus membayar Washington untuk pertahanannya dan bahwa Taiwan telah mengambil alih bisnis semikonduktor AS.
“Pemerintahan Biden menerapkan taktik tekanan tinggi terhadap China di Taiwan, dengan pasukan AS ditempatkan di Taiwan dan bahkan menjual senjata ke Taiwan… sebuah terobosan besar terhadap kebijakan Taiwan yang dilakukan pemerintahan Trump sebelumnya,” kata Shen Dingli, seorang pakar hubungan internasional di Shanghai.
Dia menambahkan, Trump kemungkinan besar tidak akan memberikan dukungan yang sama kepada Taiwan di masa depan.