Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Was-was Rusia Kerahkan Pasukan Korut di Zona Tempur pada 27-28 Oktober

Intelijen Ukraina mengatakan bahwa Rusia berencana mengerahkan pasukan Korea Utara ke medan perang pada 27-28 Oktober.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers di Odesa, Ukraina 13 Oktober 2023./Reuters
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers di Odesa, Ukraina 13 Oktober 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Jumat (25/10/2024) bahwa Rusia berencana untuk mengerahkan pasukan Korea Utara ke medan perang pada 27-28 Oktober.

“Menurut intelijen, tentara Korea Utara pertama diperkirakan akan dikerahkan oleh Rusia ke zona tempur pada tanggal 27-28 Oktober. Ini jelas merupakan eskalasi yang dilakukan Rusia,” kata Zelenskiy di X setelah menerima laporan dari komandan utamanya, dikutip dari Reuters.

Meskipun Zelenskiy tak mengatakan ke sektor garis depan mana tentara Korea Utara akan dikirim atau memberikan rincian lainnya.

Sekutu Barat kemudian mengatakan bahwa keterlibatan mereka dalam konflik Ukraina akan menjadi eskalasi yang besar. Sedangkan Zelenskiy mengatakan hal itu tidak cukup.

“Keterlibatan nyata Korea Utara dalam pertempuran tidak boleh ditanggapi dengan ketidakpedulian atau komentar yang tidak pasti, namun dengan tekanan nyata terhadap Moskow dan Pyongyang,” tambah Zelenskiy.

Pihaknya juga telah mengerahkan penyelidikan terhadap dukungan Korea Utara terhadap Rusia dalam perang sebagai kemungkinan kejahatan agresi.

Intelijen militer Ukraina mengatakan pada Kamis (24/10) bahwa unit pertama Korea Utara telah tercatat di wilayah perbatasan Kursk Rusia, tempat militer Ukraina beroperasi sejak melakukan serangan besar-besaran pada bulan Agustus.

Sekitar 12.000 tentara Korea Utara, termasuk 500 perwira dan tiga jenderal, sudah berada di Rusia, dan pelatihan sedang berlangsung di lima pangkalan militer, katanya.

Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka telah melihat bukti kehadiran pasukan Korea Utara di Rusia, dan anggota parlemen Korea Selatan mengatakan sekitar 3.000 tentara telah dikirim untuk mendukung perang Kremlin di Ukraina, dan masih banyak lagi yang akan menyusul.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis bahwa adalah urusan Moskow bagaimana menerapkan perjanjian kemitraan dengan Pyongyang yang menurutnya mencakup klausul bantuan timbal balik bagi masing-masing pihak untuk membantu pihak lain mengusir agresi eksternal.

Pihak Putin pun tak menyangkal bahwa pasukan Korea Utara berada di Rusia. Dirinya hanya mengatakan bahwa hal tersebut menjadi kewenangan masing-masing.

“Ini urusan kami,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper