Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman buka suara soal dugaan kedekatannya dengan pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam.
Amran membantah bahwa kedekatannya dengan Haji Isam menjadi faktor bisa bergabung ke kabinet pemerintahan. Dia menegaskan bahwa pemilihan dirinya kembali menjadi Mentan karena alasan profesionalisme.
"Kami profesional, menteri ini bukan sekarang kan? [Dari] 2014 kan? Swasembada kan? Profesional enggak? Aku tanya balik, saya tanya balik, jawab dong, jangan cuma nanya," kata Amran kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Pria yang sudah menjadi Mentan sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menuturkan, urusan food security di Indonesia di bawah kepemimpinannya mendapatkan pengakuan dari lembaga internasional.
"Kami dulu menteri 2014 sampai 2019 kemudian kembali lagi kemudian dilantik lagi. Artinya apa? Ada kebaikan yang kita lakukan di republik ini dan itu benar," ujarnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, Amran pertama kali menjabat Mentan pada Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 2014–2019.
Baca Juga
Pengusaha itu lalu kembali ke Kabinet Indonesia Maju atau periode kedua pemerintahan Jokowi, tepatnya pada 2023. Saat itu, dia kembali menjabat Mentan menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri karena ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada Kabinet Merah Putih alias pemerintahan Prabowo Subianto saat ini, Amran dan sejumlah menteri Jokowi lainnya seperti Sri Mulyani Indrawati hingga Erick Thohir melanjutkan kepemimpinannya di kementerian yang sama.
Adapun berdasarkan pemberitaan sebelumnya, empat orang di kabinet Prabowo diduga memiliki kedejaran dengan Haji Isam. Salah satunya adalah Amran, yang merupakan sepupu dari Haji Isam. Amran pernah tercatat menjadi Komisaris Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) besutan Haji Isam.
Jabatan itu diduduki Amran pada 2021 lalu, sebelum diserahkan ke Jhony Saputra, anak Haji Isam.
Sementara itu, tiga orang lainnya yakni Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, serta Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar.