Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Jokowi Tak Ingin Buru-buru Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jokowi) akhirnya bersikap realistis dan tidak ingin buru-buru meneken Keputusan Presiden alias Keppres pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dan presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto datang bersamaan menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-79 yang dilaksanakan di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024). Foto: BPMI Setwapres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dan presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto datang bersamaan menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-79 yang dilaksanakan di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024). Foto: BPMI Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya bersikap realistis dan tidak ingin buru-buru meneken Keputusan Presiden alias Keppres pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara.

Hal ini berbanding terbalik dengan penystanhya ketika mendesain IKN. Pemerintah sempat berujar bahwa paling lambat akhir tahun 2024, pemindahan ibu kota sudah bisa berlangsung.

Namun demikian, karena pandemi Covid-19 dan kemampuan anggaran yang terbatas serta minimnya investor, pemerintah akhirnya memilih untuk menunda pemindahan ibu kota ke IKN Nusantara.

Jokowi mengemukakan bahwa ekosistem di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara perlu dibangun secara lengkap dan terpadu.

Dia juga mengatakan pemerintah memang bakal memindahkan Ibu Kota secara perlahan dan natural untuk membangun komunitas secara organik di Nusantara sehingga penduduk di sana nantinya memiliki fasilitas yang mencukupi.

Hal ini dia sampaikan usai menghadiri agenda Nusantara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Fun Run 2024 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Minggu (6/10/2024).

“Di nusantara ini yang namanya keramaian, crowd itu harus diciptakan terus, harus diadakan terus, sehingga sekali lagi ekosistem itu yang menjadi terbangun,” katanya.

Jokowi juga mengaku bahwa dalam waktu dekat Ibu Kota di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu tak hanya memiliki apartemen atau hotel tetapi juga kafe hingga rumah makan Padang.

Menurutnya, semua tenant-tenant tersebut memang dibutuhkan demi menciptakan ekosistem hunian di Nusantara yang sehat.

“Ini juga sudah saya berapa minggu yang lalu belum ada cafe, sekarang sudah ada excelso, nanti ada Rumah Makan Padang Sederhana. Jadi, semuanya ada kan ini butuh waktu, memindahkan ibu kota itu sekali lagi butuh waktu,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, Kepala Negara kembali menekankan bahwa pemerintah tetap tak akan terburu-buru untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara lantaran tidak mudah dilakukan.

Sebagai perumpamaan, Jokowi mengatakan pindah rumah saja sudah cukup ruwet, apalagi pindah ibu kota. Sehingga, semua hal harus diperhitungkan baik-baik sebelum ibu kota benar-benar pindah.

“Pindah rumah aja ruwetnya kayak gitu, ini pindah ibu kota jadi jangan kejar-kejar, sehingga belum siap kita paksakan, akhirnya ga baik. saya kira ini normal, natural saja sehingga semuanya ekosistem terbangun. Pelan-pelan kita pindahkan sehingga semuanya, nyaman di sini,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper