Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Lab 45 Bakal Evaluasi Kebijakan Jokowi, Apa Saja?

Analis Laboratorium Indonesia 2045 akan mengevaluasi kebijakan Presiden Jokowi dalam rangka mengawal pemerintahan menuju Indonesia yang lebih baik
Presiden Joko Widodo saat groundbreaking  Magnum Resort Nusantara, IKN, Rabu (25/9/2024)/Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo saat groundbreaking Magnum Resort Nusantara, IKN, Rabu (25/9/2024)/Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Analis Laboratorium Indonesia 2045 akan mengevaluasi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka mengawal pemerintahan menuju Indonesia yang lebih baik.

Kepala Laboratorium Indonesia 2045, Jaleawari Pramodhawardana mengatakan bahwa evaluasi ini dilakukan dalam bentuk seminar nasional pada 8 Oktober 2024 di Perpustakaan Nasional.

Kebijakan Jokowi yang akan dievaluasi di antaranya terkait politik dan keamanan hingga ekonomi politik. 

"Di bidang ekonomi politik membahas kondisi terkini kelas menengah Indonesia yang mengalami tekanan akibat transformasi ekonomi," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/10/2024).

Menurutnya, pokok ini penting karena perubahan teknologi serta kebijakan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir telah memengaruhi stabilitas ekonomi kelas menengah.

Jokowi dan Kebijakan Pemerintah Baru

Presiden Jokowi menekankan pentingnya dukungan penuh terhadap program-program Presiden Terpilih, serta memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif, termasuk penyusunan regulasi dan kebijakan baru yang diperlukan agar pemerintahan baru dapat segera bekerja secara optimal setelah dilantik.

“Yang kedua, kita semuanya harus mendukung penuh program presiden terpilih, pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif. Jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan-perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuat dan segera diselesaikan,” ujarnya dilansir dari laman Sekretariat Kabinet.

Selain itu, Presiden juga mengimbau agar stabilitas ekonomi dan sosial tetap dijaga dalam masa transisi ini. 

“Kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh, kita butuh stabilitas untuk melakukan pembangunan, sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk,” tegasnya.

Mengakhiri arahannya, Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota kabinet atas segala kekurangan selama sepuluh tahun kepemimpinannya. 

“Jika dalam sepuluh tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi, dan ada hal yang kurang maksimal, sekali lagi saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya dengan tulus.

Sidang Kabinet Paripurna ini menjadi momen refleksi dan penutup bagi perjalanan Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sekaligus persiapan menjelang estafet kepemimpinan kepada pemerintah yang baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper