Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah pejabat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ayah dari Gibran Rakabuming Raka itu mengungkapkan bahwa agenda tersebut bukan atas kehendaknya melainkan permintaan langsung dari pejabat TNI-Polri.
“Tiga minggu yang lalu Panglima TNI dan Kapolri menyampaikan ‘Pak, kami ingin mengumpulkan Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, dan Kapolres dari seluruh Tanah Air’ Saya tanya di Jakarta, dijawab ‘Ndak, Pak! Kalau Bisa di IKN. Karena banyak yang belum tahu IKN, banyak lihat di TV, Youtube, pengin lihat aslinya seperti apa,” ujarnya dalam forum tersebut.
Jokowi mengaku bahwa pembangunan Nusantara sebenarnya belum rampung 100%. Pembangunan IKN, kata dia, diperkirakan akan memakan waktu 10—20 tahun.
“Meskipun saya meyakini Bapak Presiden terpilih pernah menyampaikan ke saya, akan saya percepat pak,” ucap Jokowi.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengaku juga berbangga karena kebetulan kita dikumpulkan di IKN. Mengingat, dirinya sering mendampingi Kepala Negara pada saat survei-survei awal pembangunan Ibu Kota Negara.
Dia mengenang Nusantara dulu masih belum rampung dan terlihat adanya pembangunan, sebab sejauh mata memandang hanya ada lumpur dan tanah gersang.
Apalagi, dia menyebut dari seluruh unsur komandan dan para asisten terkisar hanya 30 persen yang bisa melihat IKN secara langsung. Sehingga harapannya setelah menyaksikan Nusantara secara langsung dapat menyampaikan kondisi pembangunan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.
“Jadi itu walaupun saya cuma bagian jaga-jaga tapi ada kebanggaan tersendiri lah. Jadi IKN jadi sedemikian megah, mudah-mudahan bisa lancar sampai dengan bisa digunakan,” pungkas Maruli.