Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Komitmen UEA Bangun Pusat Keuangan IKN dan Hilirisasi Industri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut terdapat dua fokus yang menjadi komitmen dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk segera direalisasikan di Indonesia.
Presiden Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) / Setpres
Presiden Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) / Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut terdapat dua fokus yang menjadi komitmen dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk segera direalisasikan di Indonesia.

Orang nomor satu di Indonesia itu memerinci bahwa kedua topik tersebut adalah penyediaan pengembangan Pusat Keuangan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hilirisasi industri.

“Pertama mengenai pembangunan financial center yang di sana [akan] ada sistemnya kita ingin biro, rekrutnya seperti apa, membawa uang untuk bisa masuk ke financial center yang ada di Dubai seperti apa,” ujarnya usai meresmikan turnamen sepak bola Piala Presiden Tahun 2024 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (19/7/2024).

Dia menekankan bahwa kerja sama antara Dubai International Financial Centre (DIFC) dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjadi modal penting guna meningkatkan kerja sama keuangan Negara di mata internasional.

“Itu yang ingin kami kerja samakan dan kami sudah tandatangan MoU kerja sama antara OIKN antara DIFC. Artinya financial center yang ada di IKN ini nanti akan kita harapkan segera terbentuk dan segera bisa berjalan,” tuturnya.

Sekadar informasi, Dubai International Financial Centre (DIFC), pusat keuangan global terkemuka di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan (MEASA), telah menjalin kemitraan strategis dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Dubai pada Selasa (16/7/2024).

Dikutip melalui laman resmi IKN, nantinya MoU ini menjabarkan kerangka kerja sama untuk kolaborasi yang bertujuan memajukan kepentingan bersama dan Nusantara Financial Center di Nusantara.

Area utama kolaborasi yang dijabarkan dalam perjanjian ini meliputi pertukaran keahlian dalam operasi Pusat Keuangan Internasional, termasuk kerangka regulasi dan model bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi.

Termasuk pengembangan mekanisme yang memungkinkan entitas dari DIFC dan Otorita IKN untuk mendirikan operasi bisnis terdaftar di yurisdiksi masing-masing, memfasilitasi integrasi bisnis yang mulus dan partisipasi dalam pertukaran global.

Lalu, turut serta kolaborasi dalam tren, legislasi, dan regulasi dalam layanan keuangan internasional untuk tetap selaras dengan perkembangan global.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa pembahasan kedua menitikberatkan kepada kerja sama mengenai hilirisasi industri dimulai dari hulu sampai hilir, mulai dari pertambangan, nikel, kemudian di aspal, prekursor, baterai electric vehicle/EV, hingga kendaraan listrik.

“Dan itu kerja sama UEA—Indonesia dan nanti ada dua negara lagi yang baru kami dekati. Saya kira kalau ini berhasil kami harapkan bisa menguasai pasar 80—85% pasar dunia. itu yang kita harapkan,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper