Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Dievakuasi dan Terlihat Berdarah saat Kampanye, Ada Apa?

Mantan presiden AS yang kembali mencalonkan diri Donald Trump dilarikan dari panggung saat kampanye dan terlihat darah di telinganya. Ada apa?
Sebuah layar yang menampilkan mantan Presiden AS Donald Trump kampanye pada Sabtu (13/7/2024). Trump dievakuasi ke fasilitas kesehatan dan dinyatakan dalam kondisi baik setelah insiden saat kampanye di Butler, Pennsylvania./Bloomberg-David Paul Morris
Sebuah layar yang menampilkan mantan Presiden AS Donald Trump kampanye pada Sabtu (13/7/2024). Trump dievakuasi ke fasilitas kesehatan dan dinyatakan dalam kondisi baik setelah insiden saat kampanye di Butler, Pennsylvania./Bloomberg-David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden AS yang juga kembali mencalonkan diri, Donald Trump dilarikan turun dari panggung dalam rangkaian kampanye di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024).

Dilansir Bloomberg pada Minggu (14/7/2024), sejumlah agen khusus terlihat membantu Trump untuk menjauh dari panggung dan berteriak memintanya untuk menunduk. Sementara, para polisi meminta pengunjung meninggalkan acara kampanye.

Agen rahasia juga langsung membentuk formasi lingkaran mengelilingi Trump. Setelah perlahan berdiri, Trump berulang kali mengepalkan tinju ke udara dan melambaikan tangan ke arah penonton sebelum meninggalkan panggung. Telinga kanannya tampak berdarah.

Juru bicara Trump Stephen Cheun menyatakan bahwa mantan presiden AS itu telah diperiksa di sebuah fasilitas Kesehatan dan dalam keadaan baik usai dilarikan turun dari panggung.

"Beliau mengucapkan terima kasih untuk petugas tanggap darurat atas tindakan cepat mereka usai adanya 'aksi keji' itu. Keterangan lebih lanjut akan menyusul," ujarnya.

Diketahui, Trump sedang berada dalam acara kunjungan ke negara bagian Pennsylvania untuk kampanye terakhir sebelum Konvensi Nasional Partai Republik dimulai pada Senin besok dan dia bersiap untuk mengumumkan wakil presiden pilihannya.

Dalam sebuah posting di X, tak lama setelah insiden tersebut, anggota senat dari Partai Republik meminta warga Amerika untuk "berdoa bagi Presiden Donald J. Trump".

Adapun, Presiden AS Joe Biden yang akan menjadi lawan dalam pilpres mendatang mengatakan kepada wartawan saat meninggalkan gereja di Rehoboth, Delaware, bahwa dia belum mengetahui tentang insiden tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper