Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramai Dibahas, Anies Baswedan Ikut Cuitkan Asian Value dan Human Rights

Anies Baswedan ikut menanggapi istilah Asian Value yang ramai dibahas di media sosial.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) berbincang dengan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (kiri) bersama Muhaimin Iskandar saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (24/4/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) berbincang dengan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (kiri) bersama Muhaimin Iskandar saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (24/4/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Anies Baswedan ikut membahas istilah Asian Value yang kini tengah ramai dibicarakan di media sosial.

Istilah Asian Value mendadak viral di media sosial karena podcast Total Politik yang dibawakan oleh Arie Putra dan Budi Adiputra.

Keduanya mengundang Pandji Pragiwaksono untuk membahas masalah politik yang ada di Indonesia. Di tengah pembahasan muncul perdebatan tentang dinamika dinasti politik di Indonesia.

Host poscast Total Politik Arie Putra melontarkan kata "Asian Value" yang dijadikannya patokan untuk menilai budaya politik di Indonesia.

"Gua asian value, human rights," kata Arie, sebagai jawabannya mendukung dinamika dinasti politik di Indonesia.

Arie pun sempat menjelaskan bahwa dinasti politik pernah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun hasilnya tetap bisa diterima oleh masyarakat.

Ia pun berpendapat bahwa setiap warga negara berhak maju dalam pemilihan kontestasi politik.

Pernyataannya itu kemudian viral hingga banyak mendapat kritikan pedas dari warganet. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut memberikan sindiran halus.

Melalui akun Twitternya, Anies menuliskan bahwa Asian Value seharusnya tidak "menubruk" konstitusi. 

"Kopi tubruk adalah human right. Minum kopi tubruk pagi, siang, sore, malam adalah Asian value. Jangan tubruk yang lain…" cuit Anies pada Jumat (7/6/2024).

Cuitannya itu kemudian mengundang komentar dari sejumlah warganet.

"Fotonya sedang meminum kopi, tweetnya sedang memasak," komentar akun @senjanikitchen.

"Paling enak minum kopi tubruk sekeluarga," sindir akun @hanmula.

Diketahui, Asian Value merupakan ideologi politik yang berupaya mendefinisikan elemen-elemen masyarakat, budaya, dan sejarah yang umum di negara-negara Asia Tenggara dan Timur.

Biasanya konsep Asian Value diterapkan untuk membentuk tujuan yang sama yakni prinsip kolektivisme, untuk menyatukan masyarakat demi kebaikan ekonomi dan sosial mereka.

Sedangkan Human Right atau Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya. Hak tersebut berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper