Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah warganet mengeluhkan banyaknya pungutan liar atau pungli di kawasan Masjid Al Jabbar, Bandung, Jawa Barat.
Melalui media sosial X, akun dengan nama @petanirumah menceritakan kronologi dirinya mengalami pengalaman tidak menyenangkan di masjid besar tersebut.
Dia dikutip pungli beberapa kali oleh sejumlah oknum di Masjid Al Jabbar. Tak hanya saat parkir, dia mengaku dikutip tarif di tempat penitipan sepatu dan bahkan mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
Akun milik Bang Tani Madu itu menceritakan tengah singgah untuk salat Isya saat dalam perjalanan menuju Ciparay. Ketika memasuki pintu utama, dia mendapatkan karcis parkir, dan mendapat bantuan parkir dari petugas parkir yang mengenakan rompi di dalam area parkir.
Namun, petugas parkir tersebut langsung meminta uang Rp10.000 setelah mengatakan minta uang "seikhlasnya".
Sesampainya di pelataran masjid, pemilik akun tersebut hendak menitipkan sepatu. Namun, petugas memintanya memasukkan sepatu tersebut ke dalam plastik dan akhirnya dia harus membeli plastik seharga Rp5.000 hingga baru bisa dititipkan dengan nomor penitipan.
Baca Juga
Saat hendak wudu, dia juga ditegur oleh pengurus masjid agar tidak berlama-lama di dalam toilet, padahal toilet tidak sedang dalam kondisi ramai dan jumlah jamaah juga sedikit.
Mesjid yang nggak akan pernah saya kunjungi dan tidak akan pernah saya rekomendasi untuk di kunjungi. pic.twitter.com/M6RbtE7XsW
— Bang Tani Madu (@petanirumah) April 13, 2024
Setelah selesai salat dan hendak mengambil kembali sepatunya, pemilik akun @petanirumah itu harus menunggu 30 menit untuk mencari sepatunya, yang sempat dikira hilang ternyata ada di bawah kaki penjaga penitipan sepatu.
"Padahal tanya baik2, petugasnya nyolot bilang kalau sepatu saya mungkin bukan di sini tapi di tempat sepatu wanita ... Saya tegaskan kalau saya titip di sini dan ini nomornya. Ternyata sepatunya ada di bawah kaki dia," tulisnya.
Tak selesai di situ, saat kembali ke parkiran mobil dia kembali dimintai uang oleh petugas parkir yang berbeda dengan sebelumnya, namun masih pakai rompi yang sama, dan minta lagi Rp10.000 dengan kata "seikhlasnya".
"Saya mengagumi keindahan Mesjidnya tapi sayang ternoda oleh petugasnya. Pantang lihat plat mobil beda," katanya.
Atas pengalamannya, pemilik akun tersebut mengatakan tidak akan mau mengunjungi dan merekomendasikan masyarakat untuk mengunjungi masjid megah itu lagi.
Ternyata pengalaman ini pun pernah dialami oleh sejumlah warganet lainnya. Di antaranya dimintai uang parkir Rp10.000 saat ke Masjid Al Jabbar hanya sekitar 30 menit, meskipun sudah ada tulisan harga parkir Rp5.000 untuk satu jam.
Banyak warganet yang juga menyayangkan ketika tempat ibadah yang dibangun dengan megah justru menjadi sarang pungli baru.