Bisnis.com, JAKARTA--Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bakal menerapkan aturan ganjil-genap (gage) mulai dari KM 0 Jalan Tol Jakarta sampai dengan KM 414 Jalan Tol Semarang-Batang selama mudik lebaran berlangsung.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan menegaskan jika ada pengendara kendaraan roda empat yang melanggar aturan gage tersebut, bakal ada sanksi yang menanti.
Menurutnya, sanksi tersebut bukan putar balik atau dihentikan seperti pada Hari Raya Lebaran sebelumnya. Kali ini, menurut Aan, sanksinya adalah berupa tilang elektronik melalui kamera E-TLE yang sudah disiapkan di sepanjang tol.
“Jadi kami tidak akan melakukan putar balik atau penghentian, tapi ETLE mobile yang akan menindak di tol yang diberlakukan gage, ini harus diperhatikan masyarakat,” tuturnya, Minggu (17/3/2024).
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Juanedi menyebut bahwa aturan gage akan diberlakukan mulai Jumat 5 April 2024 pukul 14.00 WIB-Minggu 7 April 2024 pukul 24.00 WIB.
Kemudian dilanjutkan pada hari Senin 8 April 2024-Selasa 9 April 2024 pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.
Baca Juga
"Saat arus mudik diberlakukan mulai dari KM 0 Jalan Tol Jakarta sampai dengan KM 414 Jalan Tol Semarang-Batang," katanya.
Puncak Lebaran
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 lebaran Idulfitri atau 8 April 2024. Sejumlah titik menjadi rawan terjadi kemacetan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan adanya kemungkinan besar kemacetan lalu lintas terjadi di Tol Cikopo - Palimanan atau Cipali. Risiko kemacetan di Tol Cipali terjadi lantaran adanya ruas jalan yang lebih kecil.
Sementara untuk kepadatan antrian pemudik diprediksi terjadi di Pelabuhan Merak dan Ketapang. Adapun untuk antrean moda transportasi udara berisiko terjadi di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.
"Tapi kita juga punya identifikasi berkaitan dengan antrean di laut biasanya di Medan, Batam, Samarinda, dan Sulawesi Selatan," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (17/3/2024).
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan, titik yang rawan terjadi kemacetan pada mudik lebaran yakni jalur arteri Pantai Utara atau Pantura. Adanya lintasan sebidang dan pasar tumpah disinyalir bakal memperlambat pergerakan kendaraan di jalur Pantura.
"Pasar tumpah ini juga masih kita petakan," kata Aan dalam kesempatan yang sama.
Sejumlah strategi dilakukan untuk mengurai titik kemacetan di jalur arteri Pantura, di antaranya seperti pemberlakuan contraflow atau pengalihan arus apabila terjadi pasar tumpah dan berkoordinasi dengan pengelola lintas sebidang ihwal keselamatan serta kelancaraan lalu lintas.
Selain itu, Aan menyebut adanya penambahan titik krusial yang rawan macet di Tol Cipali seperti bottle neck di titik pertemuan dari Tol Cisumdau dan Cipali. Risiko kemacetan juga muncul di sekitar rest area, bottle neck KM 87 dan U-Turn atau putaran balik akibat pengendara yang tidak sabar saat diberlakukan one way.
"Ini sudah kita polakan, ada penambahan panjang rambu, di sana nanti dipebanyak sepanjang 1 kilometer untuk di pertemuan antara Cipali dan Cisumdau," jelasnya.
Adapun untuk mengurai antrean menuju pelabuhan penyebrangan, kata Aan, pihaknya telah menyiapkan strategi dengan cara mengeluarkan kendaraan dari Tol ke jalan arteri. Dengan begitu, penumpukan di pelabuhan akan berkurang seiring pengalihan rute arus kendaraan menuju pelabuhan.
Sementara ihwal penanggulangan titik rawan kemacetan di jalur arteri yang tergenang banjir di Jawa Tengah dilakukan dengan mencari jalur alternatif lainnya yang bebas genangan.
"Kalau terjadi genangan di tol kita juga sudah koordinasi dengan pengelola jalan tol untuk menyiapkan pompa air yang kapasitas besar," ungkapnya.