Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aliran Besar Dana Kampanye Pemilu 2024, Berbanding Lurus dengan Hasil?

Ganjar-Mahfud menjadi paslon capres-cawapres yang menggelontorkan dana kampanye paling besar di Pemilu 2024, disusul oleh Prabowo-Gibran dan terakhir Anies-Imin
Aliran Besar Dana Kampanye Pemilu 2024, Berbanding Lurus dengan Hasil? Ilustrasi Real Count Pilpres 2024. Ketiga calon presiden (capres), yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mencoblos di TPS pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).
Aliran Besar Dana Kampanye Pemilu 2024, Berbanding Lurus dengan Hasil? Ilustrasi Real Count Pilpres 2024. Ketiga calon presiden (capres), yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mencoblos di TPS pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) partai politik peserta pemilu hingga para pasangan capres-cawapres yang diusungnya.

KPU telah mengatur batasan mengenai sumbangan dana kampanye untuk Pemilu 2024. Hal itu diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 18 Tahun 2023 yang tertanggal 1 September 2023.

Dilansir dari laman indonesiabaik.id, dana kampanye Pemilu 2024 dapat diperoleh dari dari perseorangan maupun kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha non-pemerintah. Namun, sumbangan dana kampanye yang boleh diterima dari sejumlah sumber itu dibatasi nominalnya.

Secara terperinci, sumbangan dana kampanye untuk capres dan cawapres yang berasal dari perorangan maksimal sebesar Rp2,5 miliar, sedangkan dari perusahaan paling besar Rp25 miliar.

Sementara itu, sumbangan dana kampanye untuk calon anggota DPR dan DPRD juga dibatasi paling besar Rp2,5 miliar dari perorangan. Kemudian, dana kampanye DPR dari perusahaan maksimal mencapai Rp25 miliar.

Dilanjut, sumbangan dana kampanye untuk calon anggota DPD maksimal sebesar Rp750 juta dari perorangan. Terakhir, sumbangan dana kampanye calon anggota DPD dari perusahaan paling besar senilai RP1,5 miliar.

Lebih lanjut, sumbangan dana kampanye tersebut dapat berbentuk uang, barang, dan jasa. Dana kampanye yang berbentuk barang maupun jasa dicatat menurut harga pasar yang wajar saat sumbangan diterima.

Kemudian, sumbangan dana kampanye yang berlebih wajib dilaporkan kepada KPU. Nantinya, dana itu diserahkan ke kas negara paling lambat 14 hari setelah masa kampanye berakhir.

Berikut ini adalah dana kampanye capres-cawapres yang disumbang oleh parpol berdasarkan laporan KPU:

Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar

Paslon nomor urut 01 Anies-Muhaimin (AMIN) maju di Pilpres 2024 dengan dukungan di antaranya dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

KPU mencatat dana kampanye pemilu yang digelontorkan AMIN Rp49.340.397.060 dari total penerimaan sebesar Rp49.341.955.140.

Sementara itu, dana kampanye parpol pengusungnya adalah sebagai berikut:

PKB

Penerimaan: Rp1.005.504.817

Pengeluaran: Rp800.505.963

PKS

Penerimaan: Rp16.712.497.087

Pengeluaran: Rp16.703.608.199

Partai Nasdem

Penerimaan: Rp9.321.964.628

Pengeluaran: Rp9.165.517.417

Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka

Paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran mendapat dukungan dari sejumlah partai di antaranya Gerindra, Golkar, PAN, dan PSI.

Berdasarkan laporan KPU, Prabowo-Gibran mengeluarkan dana kampanye sebesar Rp207.576.558.270 dari total penerimaan Rp208.206.048.243

Berikut ini adalah dana kampanye yang dikeluarkan oleh para parpol pendukungnya:

Gerindra

Penerimaan: Rp92.842.469477

Pengeluaran: Rp92.839.827.846

Golkar

Penerimaan: Rp45.236.060.400

Pengeluaran: Rp45.219.158.648

PAN

Penerimaan: Rp29.898.500.000

Pengeluaran: Rp.25.618.525.000

PSI

Penerimaan: Rp80.098.501.068

Pengeluaran: Rp80.096.534.876

Ganjar Pranowo - Mahfud MD

Paslon nomor urut 03 ini didukung oleh sejumlah parpol di antaranya PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.

Ganjar-Mahfud mencatatkan total pengeluaran kampanye sebanyak Rp506.892.847.566, yang berasal dari total penerimaan sebesar Rp506.894.823.260.

Berikut ini adalah dana kampanye yang dirogoh dari kocek para parpol pendukungnya:

PDIP

Penerimaan: Rp173.397.897.536

Pengeluaran: Rp173.221.200.996

PPP

Penerimaan: Rp20.127.038.739

Pengeluaran: Rp20.013.294.563

Hanura

Penerimaan: Rp5.032.488.869

Pengeluaran: Rp5.022.556.573

Perindo

Penerimaan: Rp20.933.822.550

Pengeluaran: Rp20.643.301.550

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper