Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta batal menggunakan Gedung Wisma Atlet sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta Nelvia Gustina mengungkapkan bahwa permohonan penggunaan Wisma Atlet tidak dikabulkan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) karena kawasan tersebut sedang direnovasi.
“Untuk tempat penerimaan awal logistik tingkat kecamatan di Kemayoran hingga tempat rekapitulasi tadinya akan menggunakan Wisma Atlet, tetapi sudah mendapatkan balasan surat bahwa akan direnovasi sehingga tidak bisa digunakan oleh PPK [panitia pemilihan kecamatan] Kemayoran,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (28/12/2023).
Oleh karena kendala tersebut, KPU DKI untuk sementara akan menggunakan lantai 3 dan 4 Kantor Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat sebagai tempat penerimaan logistik sementara.
Kendati demikian, pihaknya masih mengharapkan agar Pemprov DKI Jakarta melakukan percepatan renovasi gelanggang olahraga (GOR) Kemayoran untuk dijadikan tempat rekapitulasi, karena dinilai lebih layak.
“Kita masih mengharapkan Pemprov melakukan percepatan renovasi GOR Kemayoran, sehingga diharapkan awal Februari nanti sudah selesai dan bisa digunakan untuk tempat rekapitulasi tingkat kecamatan Kemayoran,” pungkas Nelvia.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, KPU DKI Jakarta sempat melakukan negosiasi dengan Kemensetneg untuk menggunakan Gedung Wisma Atlet sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
KPU DKI menempuh langkah tersebut untuk mencari alternatif tempat rekapitulasi dan gudang logistik yang terkendala di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Kalau untuk Kemayoran ini sedang dalam proses negosiasi. Pilihan pertama kita adalah menggunakan Wisma Atlet,” kata Nelvia kepada wartawan di Aston Hotel Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, dikutip Selasa (19/12/2023).
Kendati demikian, apabila permohonan itu tidak dikabulkan Kemensetneg, pihaknya akan memprioritaskan penggunaan gelanggang olahraga (GOR) Kemayoran.
“Jika ternyata belum acc juga, kami tetap memprioritaskan untuk menggunakan GOR Kemayoran. Kita masih mendorong agar GOR itu selesai direvitalisasi sebelum kita melakukan rekapitulasi dan logistik naik,” tambahnya.