Sebelumnya, Gibran juga sempat menyinggung Cak Imin yang awalnya sempat mendukung IKN.
“Saya ingat sekali Gus Muhaimin sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN, ini gimana ini nggak konsisten, dulu dukung sekarang nggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan,” sentil Gibran.
Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin terpantau tersenyum sambil menganggukan kepalanya soal dirinya ikut meresmikan IKN.
Gibran dan Mahfud MD Kompak soal IKN
Dalam sesi tanya jawab dari panelis, Gibran menekankan bahwa pembangunan IKN tidak membebankan seluruhnya kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), hanya 20% saja.
Pembangunan ini pun, bukan semata-mata membangun bangunan pemerintah, namun untuk pemerataan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Baca Juga
“Sekali lagi Gus mohon maaf, IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah, tapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan Indonesia, sebagai simbol tranformasi pembagunan di Indonesia,” pungkasnya.
Di sisi lain, Mahfud MD menegaskan dukungan pembangunan IKN sebagai salah satu warisan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski demikian, lanjut Mahfud, perlu adanya kepastian agar pembangunan IKN tidak melenceng dari tujuan awal.
"Saya setuju ke depannya itu agar ngundang investor IKN harus diteruskan tetapi pendanaannya harus sesuai dengan tujuan semula, bahwa itu sebenarnya mengundang investor. Tapi sekarang ini yang sudah jadi itu semuanya dari APBN," jelasnya.