Susu UHT dan kandungan gulanya
Belum lama ini viral kabar bahwa susu UHT yang selama ini dianggap menyehatkan untuk anak-anak disebut mengandung gula yang cukup banyak, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Kandungan gula dalam susu UHT bervariatif, mulai dari 5, 6, 8 gram hingga 19 gram dalam satu kotaknya. Angka ini menunjukkan tingginya gula yang terkandung dalam beberapa susu UHT yang dijual di Indonesia.
Dalam jurnal yang diterbitkan oleh Journal of Nutrition College, disebutkan jika kandungan gula dalam susu cair berperisa tidak main-main.
"Kandungan lemak total dan protein per 100ml ditemukan lebih tinggi pada susu cair plain. Sedangkan energi total, karbohidrat total, dan gula tambahan ditemukan lebih tinggi pada susu cair berperisa," bunyi kesimpulan dalam jurnal tersebut.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi atau setara dengan 200 kkal.
Sederhananya, dalam sehari anjuran konsumsi gula dari pemerintah yakni 4 sendok makan atau 50 gram per orang per hari.
Baca Juga
Jika pun orang tua memberikan susu UHT kepada anak-anak, mereka harus selektif. Beberapa di antaranya adalah memilih susu UHT full cream, rendah gula, bahkan kalau bisa yang tanpa pewarna.
Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi.
Maria Enda mengatakan jika jenis susu yang boleh diberikan dalam tahap pertumbuhan masa balita yaitu susu segar dan UHT. Namun, perlu diperhatikan rentang usia anak untuk pemberiannya.
Selain itu, untuk mengatasi stunting diperlukan berbagai macam pendekatan, bukan hanya makan siang dan bagi-bagi susu gratis.
Beberapa di antaranya adalah skrining anemia, Pemantauan pertumbuhan balita, ASI eksklusif, Pemberian MPASI yang benar, penyediaan, air minum dan sanitasi, Pelayanan gizi dan kesehatan dan sebagainya.