Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bercerita ketika dirinya dicopot dari jabatan Pangkostrad oleh Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Meskipun awalnya sedih, Prabowo juga mengaku bersyukur.
Pernyataan itu Prabowo sampaikan dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) III 2023 seperti yang disiarkan dalam kanal YouTube Official TVMUI, Sabtu (2/11/2023).
Prabowo sendiri tidak menggunakan istilah dipecat atau dicopot, melainkan lebih memilih istilah 'dipaksa pensiun dini'. Menurutnya, peristiwa itu menjadi titik balik dirinya menjadi pengusaha.
"Bintang 3 kepingin bintang 4, enggak jadi-jadi. Jadi terpaksa saya jadi penguasa, tapi itulah kebesaran Yang Maha Kuasa. Kadang-kadang kita tidak mengerti apa maksud Yang Maha Kuasa," katanya.
Prabowo mengaku kecewa ketika 'dipecat' sebagai Pangkostrad karena merasa masih muda dan kariernya di militer kaish panjang. Dia memilih jadi penguasaha karena usulan presiden keempat Abdurahman Wahid alias Gus Dur.
"Beliau [Gus Dur] suruh saya ke Jawa Tengah, bertemu suatu kiai yang beliau anggap agak punya kelebihan-kelebihan, kemampuan, 'Prabowo kau menghadap kiai itu!' Saya dateng ke Jawa Tengah, menghadap kiai itu, kemudian kiai itu mengatakan kepada saya, 'Sudah, Mas Bowo enggak usah mikir lagi kembali ke tentara, Mas Bowo jadi penguasa saja'," cerita Prabowo.
Baca Juga
Menteri pertahanan itu mengaku langsung lemas mendengar nasehat itu. Padahal, dia berharap Gus Dur yang saat itu jadi presiden mau mengembalikannya ke TNI.
Meski demikian, Prabowo mengaku mengerti jalan yang diberikan Tuhan melalui nasehat Gus Dur. Ketua umum Partai Gerindra ini mengaku bersyukur bisa menjadi penguasa yang kemudian membawanya ke dunia politik seperti sekarang ini.
"Akhirnya saya menjadi penguasa, Tuhan memberika kebaikan-kebaikan, memberi rezeki yang baik, halal, akhirnya saya bisa membantu banyak orang, dan begitu saya agak lumayan, 'Waduh, bagaimana saya bisa mengabdi dan berbakti kepada negara? Oke, saya masuk politik.' Di situlah saya mulai masuk politik," tutupnya.
Sebagai informasi, Prabowo diberhentikan sebagai Pangkostrad pada 1998 oleh Habibie dan dikirim dikirim ke Bandung menjadi Komandan Sesko ABRI. Dewan Kehormatan Perwira pun dibentuk tak lama setelahnya.