Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Retno: Evakuasi 1 Keluarga WNI di Gaza Belum Berhasil

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pihaknya kembali belum berhasil mengevakuasi satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza Selatan.
Indonesia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk komisi independen untuk menyelidiki serangan Israel ke Palestina.rnHal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam pertemuan darurat Sidang Majelis Umum (SMU) PBB tentang aksi ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina di New York pada Kamis (26/10/2023)./Istimewa
Indonesia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk komisi independen untuk menyelidiki serangan Israel ke Palestina.rnHal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam pertemuan darurat Sidang Majelis Umum (SMU) PBB tentang aksi ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina di New York pada Kamis (26/10/2023)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pihaknya kembali belum berhasil mengevakuasi satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza Selatan.

Hal ini disebabkan akses menuju lokasi belum ada. Oleh sebab itu, Kementerian Luar Negeri masih bisa melakukan evakuasi.

"Diperoleh informasi, pintu dari sisi Gaza tidak dibuka sehingga tidak dimungkinkan dilakukan evakuasi. Dari lapangan kami juga memperoleh informasi, bahwa sudah dua hari ini tidak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah," jelas Retno dalam keterangan persnya, Senin (6/11/2023).

Meski demikian, dia menyatakan sudah melakukan komunikasi dengan berbagai untuk memastikan WNI dalam keadaan baik dan bisa segera dievakuasi. Retno juga langsung berkomunikasi dengan keluarga WNI, Hussein, untuk memberikan semangat dan kepastian.

"Kementerian Luar Negeri juga melakukan komunikasi terus dengan tiga relawan MER-C yang berada di sekitar Rumah Sakit Indonesia serta Kantor MER-C Jakarta, guna memastikan keselamatan mereka," ujarnya.

Di samping itu, Retno kembali menyerukan agar Israel menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil dan mentargetkan serangan kepada fasilitas-fasilitas sipil seperti rumah sakit, masjid, dan gereja di Palestina.

"Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan, di dalam perang pun ada hukumnya," tutupnya.

Sebelumnya, menteri luar negeri dua periode ini mengungkapkan tantangan utama dalam proses evakuasi itu adalah masalah keamanan. Dia menyebut bahwa proses evakuasi baru berhasil setelah beberapa kali upaya. 

"Evakuasi memerlukan upaya sampai tiga kali baru berhasil, karena begitu mereka berangkat kemudian terjadi serangan, kembali lagi dan sebagainya," tutur Retno saat ditemui di Aksi Bela Palestina, Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). 

Sejalan dengan proses evakuasi WNI dari Gaza, Retno mengatakan pemerintah telah mengoordinasikan bantuan dari pemerintah dan masyarakat untuk dikirimkan ke Palestina. Bantuan tahap pertama sudah diberangkatkan melalui Bandara Halim Perdanakusuma kemarin, Sabtu (4/11/2023). 

Pada saat memberikan orasi di depan peserta Aksi Bela Palestina, Retno mengatakan bahwa pemerintah akan mengirimkan bantuan tahap selanjutnya ke Palestina. 

"Sekali lagi perjuangan kita tidak akan berhenti. Jalannya masih sangat panjang, tetapi kita akan berusaha semaksimal mungkin," terangnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper