Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Hamas vs Israel, Sekitar 500 Orang Diizinkan Keluar dari Gaza Melalui Rafah

Sekitar 500 orang diizinkan keluar dari Gaza melalui Penyeberangan Perbatasan Rafah pada hari ini, Kamis (2/11/2023).
Gambar satelit menunjukkan perbatasan Barat Laut antara Israel dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, 28 Oktober 2023. Planet Labs Pbc/Handout via REUTERS
Gambar satelit menunjukkan perbatasan Barat Laut antara Israel dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, 28 Oktober 2023. Planet Labs Pbc/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar 500 orang diizinkan keluar dari Gaza melalui Penyeberangan Perbatasan Rafah pada hari ini, Kamis (2/11/2023).

Melansir BBC, diperkirakan lebih banyak orang akan menyeberang dari Gaza ke Mesir hari ini setelah penyeberangan Rafah dibuka untuk pertama kalinya sejak perang Israel-Hamas meletus.

Seperti kemarin, sekitar 500 nama diizinkan menyeberang, yang dibuat oleh Mesir, akan dipasang di penyeberangan tersebut, kata wartawan BBC Rushdi Abu Alouf kepada Newshour.

Lebih dari 400 orang bisa meninggalkan Gaza kemarin dengan cara yang kacau, namun masih bisa dikendalikan, katanya.

Beberapa orang yang melintasi penyeberangan Rafah kemarin tidak menyadari bahwa jika namanya tidak ada dalam daftar, mereka tidak akan diizinkan masuk ke Mesir.

Meninggalkan Gaza sangatlah penting terutama bagi mereka yang membutuhkan perawatan medis karena rumah sakit kehabisan persediaan dan pertempuran terus berlanjut.

Penyeberangan Perbatasan Rafah telah dibuka selama lebih dari 10 hari untuk memungkinkan bantuan masuk ke Gaza. Sejauh ini, lebih dari 200 truk telah melintasi perbatasan, namun dibutuhkan lebih banyak lagi.

Apa itu penyeberangan Rafah?

Ini adalah pos keluar paling selatan dari Gaza dan berbatasan dengan semenanjung Sinai di Mesir.

Hanya ada dua penyeberangan perbatasan lainnya dari dan ke Jalur Gaza – Erez, sebuah penyeberangan ke Israel di Gaza utara, yang diperuntukkan bagi orang-orang, dan Kerem Shalom, satu-satunya persimpangan barang komersial dengan Israel di Gaza selatan. Keduanya ditutup sejak penyerangan pada 7 Oktober lalu oleh Hamas ke wilayah Israel.

Orang-orang bersenjata dari kelompok militan Palestina Hamas, yang menguasai Gaza, menyerang penyeberangan Erez pada tanggal 7 Oktober dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel bagian Selatan yang menewaskan lebih dari 1.300 orang.

Beberapa hari kemudian, Israel menyatakan Erez dan Kerem Shalom ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut, meninggalkan perbatasan Rafah sebagai satu-satunya jalan masuk dan keluar Jalur Gaza bagi masyarakat.

Rafah kini juga menjadi satu-satunya titik persimpangan bantuan kemanusiaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper