Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Massa 212 Condong Jadi Pemilih Anies dan Prabowo, Mana Lebih Tinggi?

Lembaga survei SMRC menemukan bahwa gerakan massa 212 condong memilih Bakal Capres Anies Baswedan dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024
Massa 212 Condong Jadi Pemilih Anies dan Prabowo, Mana Lebih Tinggi?. Pesera aksi damai 212 yang digelar dalam bentuk doa bersama saat berada di Stasiun Juanda, Jakarta./Bisnis-Hendra Wibawa
Massa 212 Condong Jadi Pemilih Anies dan Prabowo, Mana Lebih Tinggi?. Pesera aksi damai 212 yang digelar dalam bentuk doa bersama saat berada di Stasiun Juanda, Jakarta./Bisnis-Hendra Wibawa

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan bahwa gerakan massa 212 condong memilih Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan dan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Agustus 2023, SMRC menemukan bahwa 42 persen responden survei yang menyatakan mendukung gerakan 212 memiliki preferensi untuk mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. 

Sementara itu, sebanyak 35 persen menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan 18 persen kepada Ganjar Pranowo. 

"Anies tidak pernah mendapatkan angka 42 persen, tetapi kalau ini hanya dari orang yg jumlahnya sekitar 35 juta, besar 42 persen pendukung 212 itu ke Anies, lalu kepada Prabowo 35 persen. Jadi lebih kuat ke Anies daripada Prabowo," ujar Pendiri SMRC Saiful Mujani seperti dikutip dari YouTube SMRC TV, Jumat (22/9/2023). 

Saiful mengatakan bahwa temua survei SMRC itu sesuai dengan perkiraan sebelumnya bahwa gerakan massa pendukung 212 akan lebih condong ke Bakal Capres Anies atau Prabowo. 

Dari responden survei yang mengaku pernah ikut aksi 212, persentase dukungan kepada Anies semakin besar yakni 43 persen. Kemudian, Prabowo 35 persen dan Ganjar hanya 16 persen. 

Sementara itu, SMRC turut melakukan simulasi survei apabila Pilpres dilakukan pada putaran kedua. Simulasi itu dilakukan dengan merujuk berbagai survei elektabilitas Bakal Capres sebelumnya, di mana Prabowo dan Ganjar yang akan maju apabila ada putaran kedua. 

Hasilnya, massa pendukung 212 diperkirakan bakal mendukung Prabowo sebesar 59 persen sedangkan Ganjar hanya 29 persen. Sebaliknya, responden yang menyatakan tidak setuju terhadap gerakan tersebut memilih Ganjar sebesar 54 persen dan Prabowo 38 persen. 

"Ini sesuai dengan perkiraan. Pendukung 212 itu kalau tidak ke Anies ya ke Prabowo," terang Saiful. 

Saiful juga menjelaskan efek suara massa pendukung gerakan 212 yang masif pada arena politik sebelumnya. Misalnya, terkait dengan proses hukum kasus penistaan agama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Pilpres 2019. 

Dia mengatakan bahwa massa pendukung 212 sudah memiliki preferensi terkait dengan Pilpres 2024, kendati elite dari gerakan tersebut belum mengambil keputusan tertentu. 

"Jadi Gerakan 212 itu punya effect signifikan terhadap pilihan Pilpres. Saya kira kalau calonnya ini [Anies, Ganjar, Prabowo], dan gerakan ini [212], seperti ini polanya," terang Saiful. 

Untuk diketahui, 44 persen dari sekitar 4.600 responden survei SMRC pada Agustus 2023 itu menjawab mengetahui Gerakan 212. Lalu, dari 44 persen tersebut, sebanyak 38 persen responden menyatakan mendukung gerakan tersebut, sedangkan 52 persen menjawab tidak dan 10 persen menjawab tidak tahu. 

SMRC mencatat bahwa 38 persen responden itu mewakili sekitar 15-16 persen dari populasi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper