Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20 Asean-India hari ini, Kamis (7/9/2023) di Jakarta. Adapun, forum ini dihadiri langsung oleh Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.
Kehadiran langsung PM Modi sangat dihargai Jokowi karena bersedia meluangkan waktunya di tengah kesibukan India dalam mempersiapkan KTT G20 New Delhi, India, pada 9-10 September 2023.
Dalam pertemuan KTT ke-20 Asean-India hari ini, Jokowi akan fokus membahas langkah dalam memerangi dan menanggulangi kejahatan maritim, seperti perompakan, penyelundupan manusia dan narkotika, serta penangkapan ikan secara ilegal dan aktivitas ilegal lainnya.
"Kita harus mampu menjadikan lautan sebagai a sea of corporation, bukan a sea of confrontation. Yang harus terus dijaga stabilitasnya, yang harus terus dijaga kedamaiannya," kata Jokowi dalam pembukaan KTT ke-20 Asean-India.
Jokowi juga meminta agar solusi kebijakan untuk penanggulan kejahatan maritim juga diselaraskan dengan hukum internasional guna mendorong kebiasaan dalam kerja sama dan membangun arsitektur kawasan yang inklusif.
Kerja sama Asean dan India selama ini disebut telah memberi manfaat nyata bagi rakyat. Namun, menurut Jokowi, perlu kolaborasi yang lebih optimal agar dapat mengembangkan potensi kawasan.
Baca Juga
Apalagi, Jokowi melihat ada potensi besar di Samudra Hindia yang menghubungkan 33 negara dengan populasi 2,9 milia jiwa dan berkontribusi seperlima dari gross domestic product (GDP) pada 2025.
"Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan," tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan bahwa KTT Asean-India ini dapat menjadi kunci untuk mewujudkan kawasan yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi global.