Bisnis.com, JAKARTA – Jepang memperingati satu tahun kepergian mantan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe yang tewas ditembak di tengah keramaian pada 8 Juli 2022.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (8/7/2023), PM Jepang Fumio Kishida dan pejabat senior lainnya bergabung dengan istri Shinzo Abe, Akie Matsuzaki, dalam upacara di sebuah kuil Buddha di Tokyo. Masyarakat diizinkan menaruh bunga setelah kebaktian berakhir.
Dalam upacara itu, salah seorang pekerja hotel bernama Tsuu Ogawa (49 tahun) menyampaikan bahwa tragedi pembunuhan Shinzo Abe terjadi bertepatan dengan ulang tahunnya. Kejadian ini sangat mengguncang Jepang yang dikenal tidak terbiasa dengan kekerasan bersenjata.
“Saya terkejut bahwa hal mengerikan seperti ini bisa terjadi di Jepang, dan saya berdoa agar hal seperti itu tidak pernah terjadi lagi,” katanya sambil membawa bunga ke kuil.
Shinzo Abe merupakan PM Jepang terlama yang pernah menjabat. Dia pertama menjabat sebagai PM pada periode 2006-2007, kemudian menjabat kembali pada 2012-2020.
Kepergian satu tahun Shinzo Abe menjadi duka memang menjadi duka tersendiri bagi publik Jepang. Terlepas dari sejumlah kontroversi yang mengiringi masa kepemimpinannya, Abe tetap menorehkan sederet jasa dan prestasi bagi Negeri Sakura.
Baca Juga
Abe terkenal dengan kebijakan ekonominya yang dinamai Abenomics. Namun, selain di sektor ekonomi, Abe juga terkenal dengan kebijakan politik luar negerinya yang cukup kontroversial.
Salah satu keputusan politik luar negeri Shinzo Abe terjadi saat dia menyatakan permintaan maaf kepada Korea Selatan dan China pada 2015 silam. Kala itu, dia meminta maaf atas praktik imperialisme Jepang kepada dua negara tersebut semasa Perang Dunia II.
Sejumlah pengamat menilai bahwa sikap yang diambil oleh Abe telah membuat Jepang relatif aman dan dapat berkelit dari konflik besar antarnegara.
Sebagai informasi, Shinzo Abe tewas setelah melewati masa kritis pada 8 Juli 2022. Dia ditembak di tengah kampanye oleh Tatsuya Yamaguchi (41) menggunakan pistol rakitan.