Selama tiga hari kesaksian dan pemeriksaan silang, Carroll mengatakan bahwa Trump melakukan penyerangan dengan membantingnya ke dinding, serta memerkosanya.
Dua teman lama Carroll bersaksi bahwa dia memberi tahu mereka tentang serangan itu tidak lama setelah kejadian, dan mengatakan bahwa mereka mempercayainya.
Juri juga mendengar dari dua wanita lain yang mengatakan Trump melakukan pelecehan seksual terhadap mereka dalam insiden terpisah beberapa dekade lalu. Namun demikian, Trump juga membantah klaim tersebut.
"Tiga wanita berbeda, terpisah beberapa dekade, tetapi satu pola perilaku," kata pengacara Carroll Roberta Kaplan.
Kaplan menilai pembelaan Trump hanya sekadar meminta juri mempercayai klaim bahwa saksi lain bersekongkol untuk berbohong.
Akan tetapi, kuasa hukum Carroll tersebut tidak memerinci jumlah uang yang harus diberikan kepada kliennta sebagai kompensasi dan ganti rugi. Dia mengatakan bahwa gugatan tersebut bukan soal uang.
Dia mengatakan bahwa Carroll mengalami kerugian dalam bentuk tidak dapat mempertahankan hubungan romantis sejak adanya dugaan pemerkosaan, serta kerusakan reputasi.
"Gugatan ini adalah tentang mendapatkan namanya kembali," tutupnya.