Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin turut angkat bicara terkait dengan pemberian bantuan Baznas berupa rehab rumah tidak layak huni (RTLH) kepada kader PDI Perjuangan (PDIP) di Wonosobo, Jawa Tengah.
Orang nomor dua di Indonesia ini pun menegaskan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tidak boleh dipolitisasi.
"Saya kira seharusnya masalah Baznas itu tidak dikaitkan dengan kepartaian, tetap dengan kemuastahiqkan," ujarnya usai meninjau warga terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023).
Lebih lanjut, Wapres RI Ke-13 ini mengatakan Baznas telah memiliki aturan dalam menyalurkan bantuan terhadap warga yang membutuhkan. Baik untuk bantuan bersifat konsumtif atau rehabilitas rumah sehingga lembaga tersebut tidak boleh memembeda-bedakan latar belakang penerima bantuan, termasuk afilisi terhadap partai politik tertentu.
"Siapa yang berhak itu [mendapat bantuan], yang penting dia punya hak untuk memperoleh bantuan Baznas apapun partainya, saya kira tidak ada masalah," imbuhnya.
Tidak hanya itu, sarjana bidang Filsafat Islam ini menyebutkan penerima bantuan Baznas bisa saja terafiliasi dengan partai politik. Meski begitu, lulusan Universitas Ibnu Khaldun ini tetap meminta agar terkait kepartaian itu tak perlu disebutkan.
"Kalau nanti misalnya yang memperoleh [bantuan] pasti itu ada terkait dengan afiliasi kepartainnya itu pasti ada, kalau nggak partai ini, parti ini, partai ini. Saya kira seharusnya masalah Baznas itu tidak dikaitkan dengan kepartaian, tetapi dengan kemustahiqannya, ke siapa yang berhak itu. Yang penting dia punya hak memperoleh bantuan Baznas, apa pun latar belakang partainya tidak masalah," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat kritikan tajam dari sejumlah netizen di media sosial Twitter pada Jumat (30/12/2022) malam.
Netizen ramai-ramai menyoroti bantuan untuk Kader PDIP yang diberikan oleh Ganjar Pranowo. Yang menjadi perhatian yakni dana tersebut ternyata berasal dari Baznas.
Ganjar sebelumnya mengunggah pemberian bantuan langsung tunai yang diberikan kepada beberapa kader PDIP yang memilik rumah tak layak pakai.
"Menjelang ultah @PDI_Perjuangan ke 50 saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak," tulis Ganjar sembari menyertakan foto pemberian bantuan di akun Twitternya pada Jumat (31/12/2022) siang.
Dalam unggahannya tersebut, terlihat bantuan uang tunai juga berasal dari Baznas. Netizen pun langsung mengkritik Ganjar yang dinilai memanfaatkan Baznas untuk kepentingan pribadinya.
Menilik banyaknya kritik terhadapnya, Ganjar pun langsung menghapus unggahan tersebut. Dia kemudian menulis klarifikasi mengenai bantuan yang melibat Baznas.