Bisnis.com, SOLO - Pemerintah baru saja mengesahkan Perppu Cipta Kerja yang sempat membuat polemik sebab beberapa pasal di Perppu tersebut dinilai tidak pro pekerja.
Rocky Gerung yang merupakan pengamat politik kenamaan Indonesia, turut angkat bicara setelah disahkannya Perppu Cipta Kerja tersebut.
Pada unggahan terbaru di YouTube pribadinya, mantan dosen filsafat Universitas Indonesia tersebut menyoroti alasan pemerintah seolah terburu-buru mengesahkan Perppu meski mendapat banyak kritikan sebelumnya.
Salah satu pendapat yang membuat Rocky Gerung tak habis pikir adalah pernyataan yang dibuat oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pada sebuah kesempatan, Airlangga Hartarto mengatakan jika Perppu diterbitkan karena adanya efek perang yang terjadi antara Rusia vs Ukraina.
Rocky Gerung menganggap alasan tersebut terlalu mengada-ada dan masalah ditarik terlalu jauh ke dua negara Eropa yang sedang bersengketa.
"Bahkan kalau dia inkonstitusional pun nggak boleh di-Perppukan dengan alasan Ukraina, jauh banget Rusia Ukraina makanya keluarin Perppu," katanya.
Rocky Gerung dengan sedikit meledek mengatakan jika pernyataan Airlangga tersebut bisa bikin ngakak Vladimir Putin kalau pemimpin Rusia itu sampai mendengarnya.
"Saya kira udah ngakak-ngakak tuh, ketawa-ketawa ala Putin tuh," sindir Rocky.
Lebih lanjut, Rocky mengatakan jika urgensi diterbitkannya Perppu Cipta Kerja ini hanyalah untuk melicinkan eksploitasi.
"Di mana urgensinya lagi. Satu-satunya urgensi kalau kita analisis Perppu itu, itu pasti untuk melicinkan eksploitasi berlanjut," ia menambahkan.