Memang, selama 15 hingga 20 tahun terakhir, China telah meningkatkan keterlibatannya di kawasan Pasifik. Sekarang, negara itu telah mendapatkan pengaruh dan kesetiaan yang cukup besar dari negara-negara samudra besar di kawasan itu. Negara-negara itu termasuk Fiji, Tonga, Samoa, Vanuatu, dan baru-baru ini Kiribati dan Kepulauan Solomon.
Negara-negara Kepulauan Pasifik juga menyambut baik inisiatif infrastruktur dan pinjaman lunak dari China. Pasalnya, seringkali China memberikan persyaratan yang dianggap lebih menguntungkan daripada yang secara historis diberikan oleh negara lain.
Tidak seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia, atau badan-badan internasional termasuk Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia, Beijing biasanya tidak mengaitkan bantuannya dengan reformasi ekonomi dan pemerintahan.
Karena itulah setelah bertahun-tahun dianggap sebagai daerah terpencil di mana bantuan sangat ditentukan oleh agenda para negara donor, situasi kini berbalik. Karena itu pula, baik Australia maupun Selandia Baru, baru-baru ini mengubah pendekatan mereka terhadap kawasan tersebut.