Simon Leviev merupakan pria asal Israel bernama Shimon Yehuda Hayut. Ia berasal dari keluarga Yahudi Othodox di pemukiman padat penduduk di Tel Aviv.
Dalam keluarganya, Simon dikenal sebagai orang yang sederhana namun kerap terjebak masalah.
Di Israel, Hayut terlibat dalam sejumlah kasus yang sebagian besar adalah penipuan.
Mulai dari pemalsuan cek, identitas, hingga paspor. Ia juga sempat dipenjara di Israel namun kemudian bebas.
Ketika bebas, Hayut kembali terlibat dalam kasus serupa. Namun kali ini, ketika polisi akan menangkap dirinya, ia memalsukan identitas dan pergi ke Eropa dan memulai perjalanan sebagai Penipu di Tinder, alias The Tinder Swindler.
Usai kasus The Tinder Swindler menjadi tajuk berita di Norwegia, Israel, dan beberapa negara lain, Simon menjadi buronan. Ia dituntut atas kasus penipuan di Swedia, Inggris, Jerman, Denmark, dan Norwegia.
Dalam pelarian, Simon sempat menetap di Praha. Di sana, menurut mantan kekasih yang sekaligus otak untuk menangkap Simon, pria itu hidup miskin dan menjadi gelandangan.
Kini Simon diketahui telah kembali menjalani kehidupan mewah setelah memiliki pekerjaan. Ia disebut menjadi seorang konsultan bisnis.