Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

94 Lubang Bekas Tambang Ditemukan di Lokasi Ibu Kota Negara Baru

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia bersama sejumlah koalisi masyarakat sipil membeberkan adanya 94 lubang bekas tambang batu bara wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Desain eksterior yang bakal menjadi Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, Selasa (4/1/2022)./ Antara @nyoman_nuartarnrn
Desain eksterior yang bakal menjadi Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, Selasa (4/1/2022)./ Antara @nyoman_nuartarnrn

Bisnis.com, JAKARTA – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia bersama sejumlah koalisi masyarakat sipil membeberkan adanya 94 lubang bekas tambang batu bara wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Dalam laporan yang diterbitkan pada Desember 2019, tercatat setidaknya ada lima perusahaan meninggalkan lubang tambang batu bara yang paling banyak. Mereka adalah PT Singlurus Pratama (22 lubang), PT Perdana Maju Utama (16 lubang), CV Hardiyatul Isyal (10 lubang), PT Palawan Investama (9 lubang), dan CV Amindo Pratama (8 lubang).

Perlu diketahui, kawasan IKN dibagi menjadi tiga ring. Ring satu seluas 5.644 hektare yang disebut sebagai kawasan inti pusat pemerintahan. Ring dua seluas 42.000 hektare dan ring tiga seluas 133.321 hektare.

Dalam laporan serupa, pada ring dua terdapat konsesi lahan yang didominasi oleh Sukanto Tanoto, serta Hashim Djojohadikusumo. Kemudian diikuti oleh pengusaha lainnya yang terkait dengan 158 konsesi tambang, sawit, dan hutan.

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menurut laporan itu juga tercatat sebagai Komisaris Utama PT International Timber Corporation Indonesia Kartika yang diberikan IUPHHK-HA seluas 173.395 hektare di ring dua IKN.

Di kawasan itu juga terdapat tiga perusahaan tambang milik keluarga mantan Ketua Umum Golkar Setya Novanto, yakni PT Eka Dwi Panca, PT Mutiara Panca Pesona, dan PT Panca Arta Mulia Serasi.

Nama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga disebut memiliki perusahaan tambang di wilayah IKN. Namanya masuk dalam kepemilikan saham PT Toba Group dengan anak usahanya, antara lain PT Adimitra Baratama Nusantara, PT Trisensa Mineral Utama, PT Kutai Energi, PT Indomining, dan perkebunan sawit PT Perkebunan Kaltim Utama I.

Perusahaan-perusahaan milik Luhut diklaim meninggalkan 50 lubang tambang yang menganga dan diduga akan mendapatkan keuntungan pemutihan dari kewajiban reklamasi.

 

Klarifikasi Jubir Luhut Pandjaitan

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Menko Marinves Jodi Mahardi menerangkan bahwa sosok Luhut di TBS Energi Utama hanya memiliki 10 persen saham, serta tidak memiliki perwakilan di Dewan Komisaris maupun Dewan Direksi.

“Jadi mohon ditanyakan langsung kepada manajemen TBS, tapi yang pasti, sepertinya 50 lubang enggak bener deh,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (3/2/2022).

Sementara itu, Peneliti dari Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman membenarkan adanya lubang bekas tambang di wilayah IKN. Akan tetapi, dia meyakini lubang tersebut telah ditutup.

Meski demikian, dia menerangkan bahwa Kalimantan Timur memang merupakan daerah tambang. 65 persen batu bara disumbang dari kawasan itu dan menyumbang 21 persen dari total minyak nasional, serta 24 persen produksi gas nasional.

“Jadi kita bangun Ibu Kota impian di tengah industri ekstraktif,” terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper