Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, angka kedatangan dari luar negeri mencapai 4.000 per hari, sehingga memunculkan antrean untuk mendapat fasilitas karantina dari pemerintah.
Luhut mengimbau mereka yang memiliki dana atau berduit sebaiknya memilih karantina di hotel menggunakan dana pribadi.
"Jangan yang belanja ke luar negeri mau untung masuk ke situ (karantina pemerintah), mereka harus masuk ke hotel," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (20/12/2021).
Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menegaskan, pengguna Wisma Atet untuk karantina harus sesuai dengan kriterianya. Dia tidak ingin orang yang mampu menggunakan fasilitas karantina gratis.
Luhut mengatakan dirinyamenerima laporan beberapa orang enggan karantina di hotel karena harus membayar.
"Ini kita ambil tindakan orang-orang yang melakukan semacam ini," ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat untuk mengikuti ketentuan karantina. Pemerintah pun akan terus memonitor pergerakan masayarakat.
"Saya mohon masyarakat perhatikan ini. Tidak ada urusuan suku, pangkat. Kita semua sama dengan penyakit ini," katanya.