Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Sepakati Hibah ke Zimbabwe dan Mozambik

Indonesia berharap perjanjian hibah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya pemulihan dan proses rekonstruksi di Mozambik dan Zimbabwe
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menyepakati perjanjian dana hibah kepada dua negara Afrika yakni Zimbabwe dan Mozambik.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kesadaran terhadap pentingnya solidaritas dan kerja sama adalah kunci dalam menghadapi tantangan yang dihadapi negara seperti Indonesia dan Afrika.

Seperti halnya yang tengah dihadapi oleh Indonesia setelah bencana alam di Nusa Tenggara Timur dan Jawa Timur. Pada 2019, wilayah utara Mozambik and Zimbabwe mengalami kerusakan parah akibat Badai Idai.

“Indonesia berharap perjanjian hibah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya pemulihan dan proses rekonstruksi di Mozambik dan Zimbabwe,” kata Menlu Retno usai menyaksikan penandatanganan perjanjian melalui virtual pada Selasa (13/4/2021).

Retno mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mendukung negara Afrika dalam mengatasi tantangan ke depan dan mempromosikan kemakmuran dan pembangunan bangsa.

“Selain itu, Indonesia siap menjalin hubungan yang lebih erat dalam jangka panjang, tidak hanya sebagai mitra tradisional Anda, tetapi juga sebagai mitra pembangunan masa depan Anda,” lanjutnya.

Kemitraan RI - Afrika negara terus terjalin setelah berbagi tujuan yang sama dalam Konferensi Bandung pada 1955. Indonesia juga mendukung Afrika melalui berbagai forum internasional seperti Forum Indonesia-Afrika tahun 2018, Dialog Infrastruktur Indonesia Afrika pada2019.

Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung agenda Afrika di tingkat global, termasuk G20 Africa Partnership dan Agenda 2063 in Africa melalui Compact with Africa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper