Bisnis.com, JAKARTA – AstraZeneca Plc mendapat izin dari Pemerintah AS untuk melanjutkan uji coba vaksin Covid-19 yang sempat terhenti sejak bulan lalu.
Bloomberg melaporkan, Sabtu (24/10/2020), perusahaan farmasi asal Inggris itu menghentikan sementara uji coba vaksinnya setelah seorang relawan vaksin jatuh sakit. Menurut sumber yang tidak disebutkan identitasnya, regulator kesehatan AS sudah memberikan lampu hijau bagi AstraZeneca, yang dalam uji coba ini bekerja sama dengan Oxford University, untuk melanjutkan risetnya.
Terkait kabar ini, AstraZeneca menolak berkomentar, sedangkan Food and Drug Administration (FDA) AS belum memberikan respons.
Pada September 2020, salah seorang relawan uji coba yang dilakukan perusahaan itu menderita sakit, yang tidak diketahui jenisnya. Hal itu memunculkan kekhawatiran terhadap vaksin yang sedang dikembangkan maupun masa depan riset perusahaan.
Kasus seperti ini bukan yang terakhir terjadi. Baru-baru ini, seorang relawan di Brasil meninggal. Namun, diketahui bahwa yang bersangkutan belum menerima suntikan vaksin.
Insiden serupa terjadi pada uji coba yang digelar perusahaan lain. Pada pertengahan Oktober 2020, Johnson & Johnson mengumumkan penundaan uji coba vaksin Covid-19 setelah seorang peserta jatuh sakit.
Baca Juga
AstraZeneca merupakan salah satu perusahaan farmasi yang unggul secara global dalam perlombaan mengembangkan vaksin Covid-19, bersama Pfizer Inc. dan Moderna Inc.