Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Turki Siap Borong Emas

Bank sentral yang berbasis di Ankara memiliki 583 ton cadangan emas per Juni 2020, menurut World Gold Council.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Turki siap untuk memproduksi emas dalam jumlah rekor baru tahun ini. Produksi emas tersebut akan diborong habis oleh bank sentral dengan harga mendekati rekor tertinggi.

Kepala Asosiasi Penambah Emas Turki Hasan Yucel mengatakan produksi negara tersebut diperkirakan akan meningkat sebanyak 16 persen menjadi 44 ton tahun ini.

Sejak 2019, undang-undang telah mengizinkan bank sentral Turki membeli emas di dalam negeri dengan harga pasar. Nilai cadangan emas bank sentral Turki baik hingga mencatat rekor tertinggi pada 7 Agustus 2020 dan turun 5 persen seminggu kemudian. Ini tercermin dari harga pasar pada periode tersebut.

"Bank sentral telah menjadi pembeli kami sejak undang-undang direvisi," kata Yucel.

Dia yakin tren pembelian emas bank sentral tidak akan berubah. Nilai cadangan emas Turki memang meningkat pesat seiring dengan turunnya cadangan devisa negara tersebut yang dipakai untuk menopang mata uangnya.

Bank sentral yang berbasis di Ankara memiliki 583 ton cadangan emas per Juni 2020, menurut World Gold Council.

Namun, posisi ini lebih rendah dibandingkan AS dan Jerman. Kendati demikian, posisi pembelian bank sentral Turki tercatat menempati posisi pertama tahun ini. Bank sentral tersebut membeli 170 ton cadangan emas.

Secara konsumsi, Turki adalah negara terbesar kelima. Sayangnya, juru bicara bank sentral menolak memberikan komentar terkait dengan strategi pembelian emas tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper