Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyaksikan geladi kotor upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/8/2020) pagi. Dia mengunggah kegiatan tersebut melalui akun media sosial.
“Dalam suasana pandemi ini, tata laksana peringatan kemerdekaan pun harus beradaptasi dengan kebiasaan baru,” demikian ujar Kepala Negara melalui akun resmi Twitter @jokowi.
Seperti diketahui, pemerintah membatalkan perayaan kemerdekaan tahun ini secara megah. Pandemi Covid-19 membuat kegiatan perayaan HUT ke-75 RI akan banyak dilakukan secara virtual dan terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan, termasuk upacara di Istana Negara.
Saya menyaksikan geladi kotor upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, pagi ini.
— Joko Widodo (@jokowi) August 13, 2020
Dalam suasana pandemi ini, tata laksana peringatan kemerdekaan pun harus beradaptasi dengan kebiasaan baru. pic.twitter.com/XOpPNfxgv3
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan bahwa pada November 2019, Presiden Jokowi menugaskan dirinya bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama untuk merancang sebuah perayaan kemerdekaan yang megah pada tahun ini.
Dalam rancangan awal, acara tersebut akan melibatkan masyarakat internasional dengan mengadakan karnaval.
Namun situasi saat ini merubah konsep acara yang harus disesuaikan dengan protokol kesehatan agar tetap dapat berjalan tetapi aman dari Covid-19. Dengan demikian akan banyak aktivitas yang dilakukan secara virtual.
Upacara di Istana Merdeka pun tidak akan dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya. Peserta akan sangat dibatasi dan istana tidak akan mengundang masyarakat untuk hadir secara fisik, termasuk juga Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) akan dibatasi.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan bahwa Istana pada tahun ini menyiapkan 8 orang Paskibraka yang berasal dari tim cadangan 2019. Adapun, peserta upacara nantinya hanya terdiri dari 20 orang, yakni 5 orang perwakilan dari masing-masing unsur TNI AU, TNI AD, TNI AL, dan Polri.
Bey menjelaskan bahwa durasi upacara bendera masih tetap sama, yakni mulai pukul 09.45 WIB sampai 10.40 WIB. Namun, acara penaikan bendera dan penurunan bendera akan dipindahkan secara virtual.