Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Inggris akan mempersilakan diler mobil dan pasar outdoor untuk kembali beroperasi mulai 1 Juni 2020, dengan memperhatikan protokol kesehatan terkait virus corona.
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menyatakan pelonggaran lockdown bakal dimulai bulan depan. Gerai ritel non esensial lainnya, seperti toko pakaian dan sepatu, toko mainan, toko furnitur, toko buku, toko elektronik, penjahit, rumah lelang, studio foto, dan pasar di dalam ruangan diharapkan bisa mulai buka pada 15 Juni, dengan syarat pemerintah dapat mengontrol penyebaran Covid-19.
Protokol yang harus diikuti termasuk memasang poster untuk menunjukkan kewaspadaan terkait panduan dan komitmen menjaga keamanan; menyimpan barang retur selama 72 jam sebelum ditaruh kembali di dalam toko; memasang penutup khusus di produk berukuran besar yang rentan disentuh oleh konsumen; serta rutin membersihkan barang maupun permukaan yang sering disentuh.
"Kita tahu bahwa penyebaran virus lebih rendah di luar ruangan, sehingga lebih mudah untuk mematuhi panduan keamanan terkait virus corona di ruang terbuka. Artinya, kita juga bisa mempersilakan pasar luar ruang untuk buka dengan protokol yang aman, yang tidak membuka risiko terjadinya gelombang kedua pandemi," paparnya dalam konferensi pers seperti dilansir Bloomberg, Senin (25/5/2020).
Masyarakat didorong untuk ke luar rumah dan berbelanja di toko-toko yang telah diperbolehkan buka. Pemerintah mengharapkan ekonomi kembali menuju normal dalam waktu beberapa bulan ke depan.
Keputusan London untuk mulai membuka berbagai restriksi dilandasi keinginan untuk menggerakkan kembali ekonomi yang terhenti sejak pandemi Covid-19 menyebar ke Inggris. Jutaan pekerja diperkirakan kehilangan pekerjaan atau dirumahkan sementara ketika puncak wabah virus corona melanda.