Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corona Rontokkan Produksi Toyota Afrika Selatan hingga 15 Persen

Toyota: Industri otomotif di Afrika Selatan adalah yang paling berkembang di seluruh Afrika.
Logo Toyota/Reuters-Yuya Shino
Logo Toyota/Reuters-Yuya Shino

Bisnis.com, JAKARTA — Produksi Toyota Afrika Selatan turun sebanyak 15 persen hingga 20 persen pada tahun ini karena adanya wabah virus corona baru.

Presiden dan CEO Toyota Afrika Selatan Andrew Kirby mengatakan bahwa saat ini, industri otomotif di Afrika Selatan adalah yang paling berkembang di seluruh Afrika. Namun, dengan pasar lokal yang sangat kecil untuk mobil baru, maka dari itu industri ini sangat bergantung pada permintaan global.

Pada saat taklimat media secara virtual, Kirby mengatakan bahwa Toyota Afrika Selatan yang memproduksi antara 135.000 dan 150.000 unit per tahun, telah melihat adanya sekitar 15 persen pengurangan pesanan ekspor dari pasar terbesarnya, Eropa. Sekitar 10 persen, pengurangan pesanan berasal dari pasar domestik, yakni Afrika.

"Saya pikir pada umumnya sekitar 15 persen dan 20 persen mungkin di mana itu akan berakhir untuk tahun ini," katanya yang dikutip dari Reuters, Kamis.

"Divisi ini telah kehilangan produksi sekitar 13.500 unit karena adanya pemberlakuan masa karantina di negara itu yang ditetapkan untuk 5 minggu terakhir," tuturnya.

Afrika Selatan menganggap bahwa industri otomotif sebagai sektor manufaktur yang paling penting.

Negara di ujung selatan Benua Afrika itu juga telah menjadwalkan peluncuran rencana pada 2035 untuk mengembangkannya pada Januari 2021 dengan target menggandakan produksi dan menumbuhkan lapangan kerja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper