Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil merek BMW tersungkur hingga 20,1 persen yang menyeret kinerja grup BMWAG turun 20,6 persen pada kuartal satu tahun ini.
Pengiriman mobil BMWAG merosot 21 persen menjadi 477.111 unit pada kuartal I/2020 seiring dengan wabah Covid-19. Menyebarnya virus Corona telah memaksa perusahaan ini menutup semua cabang penjualan di seluruh dunia dan memangkas produksi.
“Kinerja kami kali ini merefleksikan situasi penjualan yang menantang di seluruh dunia akibat wabah Covid-19 dan kami sedang menyesuaikan volume produksi memenuhi permintaan secara fleksibel,” kata Chief Financial Officer BMW Pieter Nota, dilansir Bloomberg, Senin (6/4/2020).
Baca Juga
Nota menyebutkan semua pasar utama mengalami penurunan di kisaran dua digit pada kuartal awal tahun ini. China yang mencatatkan penurunan lebih dalam dengan penjualan mobil sekitar 30,9 persen diakuinya sedang memperlihatkan pemulihan saat ini.
Sementara itu, beberapa produsen mobil di Eropa telah menutup pabriknya dengan harapan dapat memperlambat penyebaran virus Corona. Perusahaan-perusahaan mobil di Jerman dan pemerintah tengah mendiskusikan mekanisme pembukaan kembali pabrik supaya dapat memicu pertumbuhan ekonomi sekaligus menyelamatkan industri otomotif yang mempekerjakan lebih dari 800.000 orang.
Terkait hal ini, BMW menargetkan pembukaan pabrik-pabriknya pada 20 April tahun ini.