Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Lepasliarkan Sepasang Elang Jawa Abu dan Rossy

Presiden Joko Widodo melepasliarkan sepasang Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Merapi, Jumat (14/2/2020). Kegiatan ini merupakan bagian dari simbol keseriusan Presiden dalam menjaga kelestarian ekosistem.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada media usai melepasliarkan sepasang Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Merapi, Jumat (14/2/2020)./Bisnis-Muhammad Khadafi
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada media usai melepasliarkan sepasang Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Merapi, Jumat (14/2/2020)./Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melepasliarkan sepasang Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Merapi, Jumat (14/2/2020). Kegiatan ini merupakan bagian dari simbol keseriusan Presiden dalam menjaga kelestarian ekosistem.

"Saya kira kita memulai hal-hal yang berkaitan dengan ekosistem, satwa, flora fauna, penanaman kembali, reboisasi di kawasan-kawasan yang sering banjir, tanah longsor," kata Presiden Jokowi di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/2/2020).

Jokowi menjelaskan TNGM memiliki daya tampung 6 pasang Elang Jawa. Abu dan Rossy adalah nama Elang Jawa yang dilepasliarkan Presiden. Keduanya merupakan satwa yang diserahkan kepada petugas dari masyarakat untuk kemudian direhabilitasi ke Pusat Konservasi Elang Kamojang, Jawa Barat.

Kedua elang tersebut telah menjalani proses rehabilitasi sejak 8 Juni 2018, yang meliputi pemeriksaan dan pemulihan kesehatan.

Elang Jawa merupakan satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999. Hewan yang menjadi lambang negara ini juga dinyatakan sebagai spesies yang kini berada di ambang kepunahan.

Elang Jawa adalah spesies endemik di Pulau Jawa. Populasi hewan ini tercatat kurang dari 500 ekor dan berhadapan dengan risiko kepunahan.

Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan belakangan ini selalu menyinggung isu ekologi. Menurut Presiden satu penanggulangan dan pencegahan bencana adalah melalui pengelolaan lingkungan hidup.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulan Nasional Tahun 2020 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, pada awal bulan ini, Jokowi sempat mengingatkan jajarannya bahwa ancaman bencana alam setiap tahun cenderung meningkat.

"Setiap musim kemarau pasti ada karhutla [kebakaran hutan dan lahan]. Setiap penghujan ada ancaman banjir, longsor, selalu itu. Kita lihat setiap tahun," katanya.

Pada kesempatan tersebut Jokowi juga menyampaikan penanaman pohon dengan akar yang kuat efektif untuk mencegah longsor. Terkait hal tersehbut, Jokowi menyarankan untuk menggukan tanaman Vetiver. Pasalnya akar tanaman ini dalam setahun dapat tumbuh 50 centimeter hingga 1 meter.

Selain itu harga bibit Vetiver juga terbilang murah, yakni Rp2.000. "Daerah siapin ini, nanti pusat ikut bantu," kata Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper