Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEO Boeing Dennis Muilenburg Dipecat

Boeing Co memecat CEO Dennis Muilenburg setelah berulang kali gagal menahan dampak dari dua kecelakaan fatal Boeing 737 MAX yang menghentikan produksi pesawat jet terlaris tersebut selain telah menodai reputasi perusahaan di mata pesaing dan regulator.
CEO Boeing Co Dennis Muilenburg diam sesaat dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Boeing di Chicago, AS, Senin (29/4/2019)./Reuters-Jim Young
CEO Boeing Co Dennis Muilenburg diam sesaat dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Boeing di Chicago, AS, Senin (29/4/2019)./Reuters-Jim Young

Bisnis.com, JAKARTA - Boeing Co memecat CEO Dennis Muilenburg setelah berulang kali gagal menahan dampak dari dua kecelakaan fatal Boeing 737 MAX yang menghentikan produksi pesawat jet terlaris tersebut selain telah menodai reputasi perusahaan di mata pesaing dan regulator.

Boeing, yang mengalami kemunduran kinerja setelah dua kecelakaan pesawat, memecat Muilenburg karena dinilai tidak berbuat banyak dalam menyelesaikan krisis yang menelan biaya US$9 miliar itu.

Boeing telah membuat pemasok rugi dan kini membuat laju pertumbuhan ekonomi AS terancam.

David Calhoun, mantan eksekutif General Electric, akan mengambil alih sebagai CEO dan presiden mulai 13 Januari tahun depan, menurut pihak Boeing.

Sampai saat itu, Chief Financial Officer Greg Smith akan menjalankan perusahaa itu untuk sementara sekaligus menyiapkan satu rencana besar.

"Dewan direksi memutuskan bahwa perubahan dalam kepemimpinan diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan," menurut pernyataan Boeing seperti dikutip Reuters, Selasa (24/12/2019).

Seorang pejabat Boeing mengatakan bahwa dewan direksi telah berunding selama akhir pekan dan memutuskan untuk memecat Muilenburg melalui telepon pada hari Minggu.

Akan tetapi Muilenburg tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Saham Boeing, yang telah turun lebih dari 20 persen selama sembilan bulan terakhir, ditutup naik 2,9 persen kemarin.

Dua kecelakaan Boeing 737 MAX masing-masing di Indonesia dan Ethiopia telah menewaskan 346 orang dalam waktu lima bulan.

Boeing sedang berjuang untuk memperbaiki hubungan dengan pemerintah  AS dan regulator internasional yang untuk mendapatkan kembali izin pengoperasian pesawat jet tersebut.

Setelah menghentikan sementara operasi 400 pesawat sejenis, Boeing mengakui bulan ini tidak akan dapat mencapai target terbang tahun ini dan mengumumkan akan menghentikan produksi jenis 737 MAX pada Januari.

Para ekonom memperkirakan bahwa hal itu akan menurunkan keseluruhan pertumbuhan ekonomi AS sebesar setengah poin persen.

Pemecatan Muilenburg menyusul satu minggu kerugian dramatis untuk Boeing, yang bersaing dengan Airbus Eropa (AIR.PA) untuk kepemimpinan industri jet senilai US$150 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper